Merdeka.com - Sampah yang mengendap di sungai-sungai di Jakarta dituding jadi penyebab banjir dalam dua hari terakhir. Untuk mengatasinya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan pengerukan di titik-titik tertentu.

Terkait anggaran yang diperlukan untuk melakukan pengerjaan itu, pria yang akrab disapa Ahok ini meminta PU memanfaatkan anggaran sisa.

"Ya, kita kan suruh PU manfaatkan uang yang sisa. Pakai alat sendiri, pakai minyak sendiri untuk keruk sampah. Kalau kita kelola ini terus dari awal tahun sampai akhir tahun, kalau setiap hari dilakukan, enggak ada sampah, enggak ada endapan," tegas Ahok di Gereja Kristus Yesus (GKY), Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/12).

Sejak terpilih, pasangan Jokowi-Ahok sudah memerintahkan kepada Dinas PU untuk melakukan pengerukan sampah pada November dan Desember. Untuk meningkatkan kualitas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberi alat berat sendiri.

"Harusnya dilakukan dari Januari, tiap hari harus ditongkrongin pakai alat sendiri. Tahun depan kita beli alat sendiri, tahun depan banyak alat 'regging' pengeruk," ungkap dia.

Terkait frekuensi hujan yang terus terjadi akhir-akhir ini, Ahok mengaku sudah memantau kondisi yang terjadi di Jakarta. "Itu kan hari sabtu kita keliling," ucapnya.

Ketika ditanya mengenai rencana antisipasi banjir di Jakarta, Ahok mengaku tidak tahu. "Nanti saya tanya pak gubernur, dia yang punya ide," sahutnya.