Banjir di Stasiun Tanah Abang surut, jadwal KRL masih terganggu

Merdeka.com - Hujan deras yang terus mengguyur Jakarta, minimnya daerah resapan air, buruknya kondisi saluran air dan sungai mengakibatkan banjir melanda ibu kota. Banjir juga merendam Stasiun Tanah Abang.

Ketinggian air yang mencapai 5 hingga 10 Cm di Stasiun Tanah Abang membuat laju KRL menjadi terhambat. Kepala Humas PT KAI Daop 1, Agus Komarudin mengatakan, perjalanan KRL di lima jalur yang ada di stasiun tersebut mulai terhambat sejak pukul 06.00 WIB tadi.

"Stasiun Tanah Abang dan Kampung Bandan tergenang air pagi tadi," ujar Agus saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (18/1).

Namun, air yang menggenangi stasiun tersebut surut pada pukul 09.45 WIB. "Sekarang sudah surut di lima jalur," tuturnya.

Kendati demikian, perjalanan kereta api di jalur 1, 2, 3 dan 4 masih belum kembali normal. Hanya jalur 5 lah yakni jurusan Serpong-Tanah Abang yang baru dibuka.

"Karena petugas masih membersihkan wesel. Jadi baru jalur 5 saja yang bisa dilintasi kereta," paparnya.

Genangan air yang merendam 4 jalur di Stasiun tersebut, lanjut Agus, membuat penumpang diharuskan turun di Stasiun Palmerah.