Bakpia menyaingi kerak telor di PRJ
Merdeka.com - Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) awalnya memang memamerkan sisi kebudayaan Betawi. Atas alasan itu juga kegiatan ini sengaja diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun kota Jakarta setiap 22 Juni.
Namun, seiring waktu PRJ kini malah dijadikan ajang pameran bisnis dari produk lokal maupun internasional. Sedangkan pameran yang menampilkan budaya hanya sedikit.
Dalam 10 tahun terakhir, arena PRJ sepi dengan kebudayaan-kebudayaan lokal asal Betawi. Padahal, PRJ ini merupakan acara tahun pemerintah daerah dalam memamerkan budaya-budaya lokal. Namun, pihak PT Jiexpo membantah hal tersebut.
PT Jiexpo mengklaim adanya kebudayaan Betawi yang dipamerkan dalam tiga kali seminggu. Kebudayaan tersebut dipamerkan keliling arena PRJ seperti Ondel-Ondel dan tarian-tarian khas Betawi.
"Di hall B1 itu kan semuanya ada pameran untuk DKI Jakarta, disamping itu kita selalu mengadakan tiga kali dalam seminggu karnaval Betawi seperti Ondel-Ondel," kata Marketing Direktor PT Jiexpo, Ralph Schneumann kepada merdeka.com di Arena PRJ, Sabtu kemarin.
Tak hanya kebudayaan Betawi, Ralph menyebut panitia juga menyediakan stan yang menampilkan ciri khas daerah-daerah di Indonesia. Bahkan, ada salah satu peserta asal Yogyakarta menampilkan Bakpia Pathok. Seakan menyaingi panganan khas Betawi kerak telor, makanan khas Yogja tersebut selalu hadir dalam setiap pameran PRJ.
"Kita juga punya pertunjukan untuk budaya-budaya yang lain," tegasnya.
Supervisor Bakpia Pathok, Ateng Wakijan mengatakan, dari sejak PRJ tahun 1991 Bakpia Pathok selalu hadir.
"Tampil di PRJ selalu memberi keuntungan buat kami, selain dapat keuntungan penjualan. Kami juga dapat mempromosikan kebudayaan Yogya di sini," kata Wakijan.
"Mereka tidak perlu ke Yogya untuk membeli Bakpia ini. Dan di akhir pekan penjualan kami naik dua kali lipat dibanding pada waktu hari biasa," tambahnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bappebti Minta Penerapan Pajak Kripto Dievaluasi, Ditjen Pajak Jawab Begini
Bappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.
Baca SelengkapnyaBesaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaAkibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaHabiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
Mereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca Selengkapnya