Merdeka.com - JR (37), ayah yang tega cabuli anak tirinya dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang pendiam, kalem dan tertutup. Pelaku yang saat ini masih diperiksa penyidik Mapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga jarang pulang ke rumah kontrakannya.

Hal tersebut diungkapkan Mustafa (39), salah satu pemilik warung yang ada di depan gang rumah kontrakan pelaku, saat ditemui di lokasi, Kamis (27/6).

"Orangnya (pelaku) pendiem, jarang bergaul kalau di sini. Dia juga jarang pulang," ujar Mustafa.

"Warga sini bener-bener nggak nyangka. Karena dia itu juga dikenal sopan," tambahnya.

Sementara itu, tetangga korban, Nurohmah (35) menceritakan, korban menerima tindak pelecehan seksual dengan intensitas yang cukup sering.

"P itu cerita ke saya dia diperkosa waktu ibunya itu lagi ke Jawa. Ibunya ke Jawa pas bulan April dan itu selama dua minggu," cerita Nurohmah.

Lantas, Nurohmah pun kembali bertanya kepada korban apakah selama dua minggu berapa kali korban digauli.

"Dijawab sama dia (korban) katanya ya sering. Hampir tiap malam," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, JR (37) pelaku pencabulan terhadap anak tirinya ditangkap petugas Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepada petugas, JR mengaku baru dua kali menyetubuhi korban. Namun, penyidik tidak begitu saja langsung percaya.

"Itu kan baru pengakuan sementara setelah ditangkap tadi subuh. Tidak menutup kemungkinan nanti akan berubah lagi keterangannya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Novi Nurohmad.

Pelaku tega mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD tersebut lantaran kebiasaannya yang suka menonton film porno.

"Peristiwa berawal saat pelaku sedang menonton film porno kemudian korban yang saat itu sedang tidur lalu terbangun dan diajaklah oleh pelaku nonton bareng. Lama-kelamaan baju korban dipeloroti oleh pelaku dan terjadilah pencabulan tersebut," tandas Novi.