Atasi macet, DPRD DKI lebih pilih ERP dibanding ganjil-genap
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengusulkan penerapan ganjil-genap guna mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Akan tetapi, dewan menolak usulan itu dan meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik.
Keinginan itu disampaikan sejumlah anggota dewan saat menggelar rapat tertutup antara Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI. Ini juga menjadi kesekian kalinya DPRD DKI berbeda pandangan atas kebijakan yang dilakukan Jokowi.
"Beliau jelasin, lah gimana 3 in 1 tidak efektif. Lalu sasaran antara 3 in 1 ke ERP itu harusnya kan ganjil genap, tapi kalau belum siap jumlah busnya untuk mindahin orang dari pribadi ke bus, ya tidak bener juga kalau kita paksakan. Jadi keliatannya, setelah mengkaji, beliau putuskan lebih baik kita langsung loncat ke ERP," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (26/3).
Namun, Pemprov mendapati kendala dalam penerapan ERP itu, sebab anggaran pembiayaan belum tercantum dalam APBD. Langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan tender investasi.
"Lelang pakai kartu kredit kan bisa nih. Jadi kalau beli pakai kartu kredit, tapi yang dipotong kan si pemilik toko gitu kan. Nanti kita juga bisa sama. Kita lagi jajakin kerjasama konsorsium bank," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard
Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya2 Jenderal Polisi Sampai Kesemsem pada Bripda Novandro, Aksi Heroiknya Relakan Motor Dilindas Truk Berujung Karier Moncer
Aksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnya