Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antara janji dan realisasi program OK OCE ala Anies-Sandi

Antara janji dan realisasi program OK OCE ala Anies-Sandi Debat pamungkas Pilkada DKI 2017. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sejumlah 'janji manis' pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno saat masa kampanye Pilgub DKI 2016 lalu kini mulai ditagih. Salah satu 'jualan' paling digadang-gadang keduanya adalahOne Kecamatan One Centre of Entrepreneurship alias OK OCE.

Betapa tidak, program itu menjadi 'anak emas' Anies-Sandi yang berusaha menyedot suara dari kaum marjinal. Yah, kaum marjinal dengan segudang kreativitas dan inovasi namun terkendala modal alias duit.

"Selama ini, modal selalu menjadi momok. Kami bisa berikan 15, 20, sampai 300 juta bagi mereka," sesumbar Sandi ketika kampanye.

"OK OCE itu akan membidik setiap kecamatan bagi pelaku ekonomi baru. Jadi semua punya usaha pelatihan pendampingan modal. UKM juga akan diberikan modal sampai Rp 300 juta," kata Sandi saat kampanye ke wilayah, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).

Bahkan, dalam debat Pilgub DKI, Anies-Sandi klaim program OK OCE sudah berjalan tahap awal di Bulan Desember 2016 lalu. Tak tanggung-tanggung, jumlah peserta pada tahap awal sudah mencapai 12.000 orang.

"Program OK OCE ini sudah berjalan tahap awal Desember (2016) dengan jumlah peserta 12.000," ujarnya.

Praktis, program tersebut sukses menarik perhatian warga ibu kota, terlebih angka pengangguran di Jakarta kian bertambah.

Kini janji tersebut malah balik menyerang Anies-Sandi. Terlebih kini mereka telah terpilih sebagai orang nomor satu dan dua di Pemprov DKI Jakarta.

Warga menagih. Mereka belum mendapatkan hasil konkret dari OK OCE. Dengan lugas, Sandiaga mengatakan sejak awal 'dijual', OK OCE tidak pernah memberikan modal, melainkan hanya pendampingan hingga akhirnya si pelaku usaha mampu mendapatkan modal pinjaman dari bank.

"Kasihan kalau teman-teman (media) memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang kami enggak pernah ada berjanji memberikan modal (untuk OK OCE)," ujar Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

"Kami dari awal sekali, awal sekali, menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan permodalan. Gerakan OK OCE tidak akan memberikan permodalan, tetapi akan memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan," katanya.

Dia menegaskan, Pemprov DKI dan program OK OCE hanya menjembatani warga yang berniat berwirausaha agar bisa mengakses bantuan permodalan atau berhutang ke bank.

"Yang membutuhkan modal, silakan datang ke kecamatan, di situ difasilitasi. Jadi, nanti kami sandingkan, ada Bank DKI, ada beberapa bank juga yang sangat tertarik bergabung," ucap Sandiaga.

Hari berganti, waktu terus berputar. Perkembangan baru soal program OK OCE ini terkait bunga pinjaman di mana Bank DKI. Bank yang merupakan BUMD DKI tersebut menetapkan bunga 13 persen bagi peserta OK OCE. Nilai yang tidak kecil.

Namun, Sandiaga punya argumen sendiri.

"Karena memang Bank DKI tidak berkonsentrasi di bidang usaha kecil sebelumnya dan baru mulai masuk untuk memberikan akses kepada usaha kecil dan usaha mikro dan sekarang tumbuh berkembang. Kita akan melihat akses yang diberikan Bank DKI untuk permodalan akan semakin meningkat pesat di tahun-tahun mendatang," jelasnya, Rabu (10/1).

Sementara itu, di tingkat DPRD rupanya belum ada nomenklatur soal alokasi bantuan modal program OK OCE dalam APBD 2018.

"Di nomenklatur APBD mana itu? Program OK OCE itukan belum sampai permodalan baru persiapan posko-posko," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus kepada merdeka.com.

Anggota Banggar DPRD DKI ini menjelaskan, Anies-Sandi mengalokasikan dana sekitar Rp 94 miliar untuk menyiapkan posko-posko OK OCE di seluruh kecamatan. Sehingga, dia menduga, tahun 2018 nantinya masih sekadar melakukan pendataan untuk menerima bantuan wirausaha.

"OK OCE tahun ini kelihatan belum program, dia baru persiapan posko, pendataan pendataan gak tahu nanti ke depannya. Tapi di APBD ini sepertinya hanya sampai kepada pembuatan posko, beli ac, partisi dan segala macam," jelasnya.

Akan seperti apa program ini selanjutnya. Mari kita tunggu saja.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua

Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua

Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.

Baca Selengkapnya
Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Ingin Indonesia Jadi Lumbung Padi di Asia

Anies Ingin Indonesia Jadi Lumbung Padi di Asia

Anies ingin menjadikan Indonesia lumbung padi di Asia lewat sejumlah program memperbaiki tata niaga pertanian.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Debat Capres, Anies Baswedan Janji Angkat 700.000 Guru Honorer Jadi PPPK

Debat Capres, Anies Baswedan Janji Angkat 700.000 Guru Honorer Jadi PPPK

Selain itu, Anies berjanji memberikan penghargaan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.

Baca Selengkapnya
Azas Tigor Kasih Anies Nilai 5 dari 100 selama Jadi Gubernur DKI

Azas Tigor Kasih Anies Nilai 5 dari 100 selama Jadi Gubernur DKI

Tigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan

Baca Selengkapnya
Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Anies soal Pajaki Orang Kaya: Emang Ada Utang Budi Apa?

Pasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya