Anies Belum Izinkan Sekolah Buka Selama PSBB Transisi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum memutuskan untuk membuka sekolah pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Dan keputusan penutupan sekolah ini untuk waktu yang belum ditentukan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk menerapkan pola kehidupan baru atau new normal untuk sekolah.
"Kalau terkait dengan sekolah belum akan ada rencana pembukaan sekolah. Kita masih memantau perkembangan wabah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7).
Dia menjelaskan, penutupan sekolah ini dikarenakan salah satu yang paling beresiko terpapar virus Corona adalah anak anak. Berdasarkan laporan yang diberikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, resiko anak tertular virus asal Wuhan, China ini cukup tinggi.
Walaupun begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, tahun ajaran baru tetap akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang. Walaupun belum akan ada tatapan muka dalam penyampaian materi pendidikan.
"Tadi dilaporkan Kadinkes, resiko anak anak cukup tinggi sekolah belum akan dibuka meskipun tahun ajaran akan mulai 13 Juli. 13 Juli dimulai tapi masih tetap jarak jauh," tutup Anies.
Perpanjang PSBB Transisi
Anies menyatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta diperpanjang selama 14 hari ke depan. Keputusan itu berdasar hasil rapat Gugus tugas Covid-19 DKI Jakarta.
"Kesimpulan rapat gugus tadi disimpulkan bahwa PSBB transisi yaitu kegiatan masih kapasitas 50 persen akan diteruskan 14 hari ke depan," katanya.
Anies menyebut hasil penilaian tim fakultas kesehatan masyarakat UI Jakarta mendapat skor 71 yang artinya bisa dapat dilakukan pelonggaran PSBB.
"Apabila skor di batas 70 boleh pelonggaran. Dari total skor (Jakarta) ini, status kita bisa melakukan pelonggaran," tambah Anies.
Skor tersebut didapatkan dari tiga unsur yakni epidemologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan. Anies merinci skor-skor tersebut.
"Terlihat epidemologi (Jakarta) 75, kesehatan publik 54, fasilitas kesehatan 83, total 71," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019
Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaAnies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus
Capres Anies Baswedan melaksanakan salat subuh berjemaah bersama keluarga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnya