Aniaya 3 pembantu, pelaku ngaku hanya kasih pelajaran
Merdeka.com - Punam (53), tersangka penganiayaan terhadap tiga pembantu rumah tangga Yani Mulyaningsih (39), Castih (49), dan Resti (19), mengaku dirinya hanya mengasih pelajaran terhadap tiga PRT.
"Saya hanya kasih pelajaran saja. Mereka masih baru, saya ingatin jangan buka pintu setiap bunyi bel, dan sudah berulang kali dikasih tahu namun mereka tidak mengerti. Saya kasar tapi tidak sampai melukai mereka," kata Punam di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (19/12).
Menurut Punam, dirinya tidak mengetahui adanya luka memar dan goresan yang berada di tubuh ketiga korban.
"Soal mata kiri lebam dan dada memar yang dialami Casti, karena kepukul tangan pembantu lainnya ketika tengah menyetrika. Kalau benjolan di kepala samping kanan Resti sudah ada saat pertama masuk kerja karena bekas bisul dan cacar, nah kalau luka cakar yang di tangan Yani saya enggak tahu," jelasnya.
Selain itu Punam yang diketahui bukan asli warga pribumi ini mengaku keluarganya terpaksa menanggung malu, terkait peristiwa ini.
"Saya malu, berurusan di kantor polisi, keluarga banyak yang datang. Mereka memberi dukungan ke saya," ucapnya.
Di lokasi sama, keluarga Resti, Budi (46) menegaskan pihaknya menuntut Punam untuk membayar gaji keponakannya tersebut selama 2,5 bulan (sebelumnya ditulis 2,5 tahun).
"Ponakan saya ini (Resti) sudah digemukkin sampai lebam dan belum digaji. Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya dan bayar gaji ponakan saya selama bekerja," tegas Budi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaBagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKeji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaGeram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya