Merdeka.com - Polri mencatat angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas lebih tinggi jika dibandingkan kematian akibat kejahatan. Dalam satu jam, empat orang meninggal akibat kecelakaan. Jika diakumalasikan, dalam sehari 86 orang meninggal, dan dalam setahun, sebanyakk 31.185 orang meninggal dunia.

"Empati masyarakat terhadap angka kematian berlalu lintas masih kurang. Ini yang perlu kita carikan empati dari masyarakat," kata Kabid Dikmas Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Kilat Purwoyudo saat ditemui di press conference Konfrensi Anak Indonesia 2012, di Hotel Santika, Selasa (23/10).

Salah satu upaya yang dilakukan polisi untuk menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, adalah dengan menerapkan program 'Saya Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas'.

Program yang sudah dijalankan sejak September 2012 ini, lanjut Purwoyudo bertujuan memberitahu masyarakat etika berkendara yang aman. "Program ini mampu menurunkan angka kecelakaan dari 85 persen ke 59 persen," ujarnya.

Selain menjalankan program 'Saya Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas', untuk menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, pada 2011, anggota Korlantas Polda Metro Jaya melakukan studi banding ke Cina untuk melihat arus transportasi di sana.