Anggota TGUPP Era Anies Dikembalikan ke SKPD Masing-Masing
Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, anggota Tim Gabungan Percepatan Pembangunan (TGUPP) sebelumnya akan kembali ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. Sebab, ia memilih memimpin Jakarta tanpa dibantu TGUPP yang dibentuk oleh Gubernur DKI sebelumnya, Anies Baswedan.
“Kan namanya PNS ya. Kembali ke (SKPD). (Misalnya) kalau naungannya di biro SDM, ya kembali ke biro SDM atau kepegawaian,” kata Heru setelah upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (28/10).
Meskipun demikian, ia akan memikirkan lebih lanjut nasib para anggota TGUPP tersebut.
“Nanti kita pikirkan,” tambah Heru.
Sebelumnya, Heru menanggapi soal bakal melanjutkan keberadaan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di masanya memimpin ibu kota.
Saat ini, dia mengaku belum memikirkan apakah akan melanjutkan adanya TGUPP saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, keberadaan TGUPP tergantung selera masing-masing pejabat
"Ya TGUPP itu kan tergantung selera Gubernur masing-masing, dulu bagus, semuanya bagus, tapi saya belum terpikirkan," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Lebih lanjut, Heru menyampaikan bahwa kini ia tak menggunakan bantuan TGUPP semenjak lebih kurang sepekan menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Saya sih enggak ada," ujar dia.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada masa jabatan Anies Baswedan dibubarkan usai Anies tak lagi menjadi gubernur. Menurut dia, aksi TGUPP selama ini mengacaukan pembangunan Jakarta.
"TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan," kata Prasetio di depan Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/10).
Prasetio pun mencontohkan pembangunan yang kacau. Ia menemukan infrastruktur jalan semakin pendek karena ada penambahan trotoar.
"Salah satu contoh, jalan di Jakarta ini sekarang pendek loh. Saya temukan di Kemang, ada tali air ditambahin trotoar, (trotoar) dilebarkan. Ternyata tali air itu tidak nyambung dengan trotoarnya. Jadi buntu di tengah-tengah. Akhirnya dampaknya banjir. Jadi harus rasional membangun," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Menurut Prasetio, pembangunan perlu dilakukan dari kawasan pinggiran Jakarta. Itu dilakukan agar adanya pembangunan tidak hanya dirasakan masyarakat di tengah perkotaan.
"Mana sih yang perlu dibangun? Pinggir daerah di Jakarta juga semuanya harus dapat persamaan pembangunan. Jangan cuma di tengah kota, hanya casing aja kelihatan bagus tapi di pinggir-pinggir jelek," kata dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies akan Bawa TGUPP ke Istana, Ini Fungsi, Wewenang dan Tugasnya
Keberadaan TGUPP di Pemprov DKI Jakarta juga sempat menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaHeru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya