Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Aneh, warga Jakarta pilih kampung kumuh daripada rusun Jokowi'

'Aneh, warga Jakarta pilih kampung kumuh daripada rusun Jokowi'

Merdeka.com - Wali kota Jakarta Timur Krisdianto menilai ada kepentingan jika warga yang terkena penertiban untuk waduk Ria Rio tidak mau direlokasi ke Rusun Pinus Elok Cakung. Sebab, Pemprov sudah berniat memberikan tempat tinggal yang sehat bagi mereka.

"Artinya ini pembelajaran, masyarakat kita bikin tertib, dan teratur daripada tinggal di daerah kumuh, sebentar kebakaran, sebentar tidak sehat. Tetapi, itu dipindahkan ke lingkungan sehat tidak mau. Itu kan aneh, pasti ada kepentingan lain," keluh Krisdianto di Jakarta, Jumat (30/8).

Menurutnya, Rusun Pinus Elok yang akan ditinggali oleh mereka lengkap dengan fasilitas seperti furniture full, listrik, air bahkan dapat pasang telepon rumah. Hal tersebut dapat dilihat warga dari kunjungan kemarin bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

"Tadi mereka melihat ke pinus elok senang sekali, daerah elit, rumah susun, fasilitas lengkap, listril air, segala macam ada. Mau pasang telepon juga bisa," ungkapnya.

Dia mengakui ada ketidakpercayaan warga mendapatkan tempat tinggal dengan lengkap. Namun, semua yang serba enak harus dijalankan melalui tahapan.

"Pasti ada kalau orang Indonesia, kan inginnya serba enak, tapi ini kan harus kita proses harus ada pembelajaran bagi masyarakat. Bahwa untuk menjadi enak itu harus melalui tahapan," jelasnya.

Bahkan, bagi warga yang tempat sekolah jauh dari Rusun Pinus harus berani berkorban untuk pindah ke tempat yang tak jauh dari rusun. Sebab, jika Pemprov memanjakan warga maka akan banyak urbanisasi.

"Ya menyesuaikan, deket sekolah situ, cari sekolah situ, perubahan memerlukan pengorbanan. Kalau enak semua datang ke Jakarta,"katanya.

Uang angkut perabot yang dijanjikan oleh PT Pulomas sebesar Rp 1 juta dinilai cukup olehnya. Seharusnya, warga bersyukur mendapatkan tempat tinggal yang lengkap fasilitas, bukan mengurusi kurangnya uang angkut perabot.

"Kalau enggak cukup kita bantu angkut pakai truk. Enggak masalah itu. Orang ini, kalau perlu pada minta rumah tingkat 7. Kita yang 30 tahun tinggal di Jakarta tidak punya rumah banyak. Tiba-tiba mereka dapat rumah susun," katanya.

Dia menegaskan tidak ada uang kerohiman bagi mereka yang sudah dinyatakan oleh Gubernur. Sebab, di DKI Jakarta sudah tidak ada uang kerohiman.

"Itu juga sudah bijaksana, orang tinggal di kampung tidak punya apa-apa sekarang dapat rumah susun. Belum tentu orang dapat yang punya status pun dapat rumah susun. Mereka malah dapat. Kan luar biasa," ungkapnya.

Bahkan, saat ia mengundang Komnas HAM untuk berdialog masalah relokasi warga, Komnas HAM menyatakan tidak masalah. Justru menyatakan program tersebut baik untuk warga.

"Kemarin waktu saya rapat di wali kota saya undang komnas HAM. Mereka juga geleng-geleng kepala, tahapannya sudah benar. Jadi harus dilaksanakan. Kita sosialisasi, kita sediakan tempat. Segala macam ini sudah bagus. Komnas HAM komentarnya seperti itu," terangnya.

Pemindahan warga ke Rusun Pinus Elok untuk menunjang program unggulan. Yakni menciptakan situasi yang cantik, ada rekreasi, pengendalian banjir, opera house dan hotel dengan pembangunan waduk Ria Rio. Tanah yang dibangun oleh warga merupakan milik PT Pulomas, sehingga tidak ada masalah.

"Kalau tahapan sering ngundang warga sosialisasi 3 kali sebulan lalu. Lebih kerucut, tahap pelaksanaan. Kemarin untuk sosialisasi sekarang masuk pada tahap pelaksanaan," ucapnya.

Untuk diketahui, kemarin Jokowi mengajak sekitar 50 warga RT 6 dan RT 7 RW 15 Kelurahan kayu putih kecamatan Pulogadung Jakarta Timur untuk melihat Rusun Pinus Elok di Cakung Jakarta Timur. Rusun tersebut nantinya akan menjadi tempat hunian bagi mereka, karena pemukiman yang selama ini ditempati akan dijadikan lahan untuk Waduk Ria Rio.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir

Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun

Baca Selengkapnya