Alfamart sebut Polda Metro undang saksi perampokan, bukan direksi
Merdeka.com - PT Sumber Alfaria Trijaya selaku pengelola minimarket Alfamart membantah tidak memenuhi undangan yang diberikan Polda Metro Jaya dalam sebuah diskusi pengamanan. Justru, pihak penyidik hanya meminta agar perusahaan mengirimkan saksi saat terjadi perampokan di salah satu gerainya.
"Kronologinya, tim operasional kami mendapat undangan via telepon dari penyidik hanya untuk menghadirkan saksi perampokan dari pihak toko. Kami pun mengutus 2 orang pramuniaga Alfamart Margajaya Bekasi, Rifky Maulana dan Fadil Mufti," ujar Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya, Nur Rachman dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Selasa (22/9).
Sesuai permintaan tersebut, Alfamart memenuhinya dengan mengirimkan dua pramuniaga. Sedangkan, lanjut Rachman, tidak ada undangan resmi untuk menghadirkan direksi ke Mapolda Metro.
"Ini karena permintaan mereka via telepon adalah menghadirkan saksi. Sementara undangan resmi via surat maupun via telepon dari Polda Metro Jaya kepada direksi kami tidak kami terima."
Untuk menengahi masalah tersebut, Alfamart bersedia memenuhi undangan yang disampaikan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Apalagi, aparat kepolisian telah berusaha keras untuk mengungkap kasus perampokan yang menimpa gerai mereka di Margajaya, Bekasi.
"Kami berharap dalam waktu dekat dapat bertemu Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda) Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti untuk menjelaskan masalah ini secara langsung," katanya.
"Alfamart sangat mengapresiasi keberhasilan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang telah bekerja keras dalam setiap kasus pencurian khususnya yang terjadi di minimarket Alfamart. Kami tentunya ingin berperan membantu pihak kepolisian dalam meningkatkan sistem pengamanan di toko."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan untuk mengambil keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehadiran Firli saat ini diperlukan untuk meminta keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca SelengkapnyaSidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro mengimbau agar pengusaha periklanan tidak memasang iklan bermuatan politik pada 12 videotron yang bersinggungan dengan pos polisi lalu lintas.
Baca Selengkapnya