Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot Jakarta Batal

Alasan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot Jakarta Batal Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. ©2022 Liputan6.com

Merdeka.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta membatalkan kebijakan pemisahan tempat duduk di angkutan kota (angkot) berdasarkan gender. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza menjelaskan, pembatalan kebijakan itu disebabkan penumpang angkot lebih banyak perempuan dibandingkan pria.

"Berdasarkan masukan dari berbagai pihak termasuk masyarakat ternyata pengguna angkot itu lebih banyak perempuan, jadi kalau dipisahkan maka nanti kasian yang perempuan ini tempatnya semakin terbatas, padahal jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki," katanya di stasiun Integrasi Tebet, Rabu (13/7).

Dia mengatakan, tujuan dari pemisahan tersebut memang sebagai upaya menekan pelecehan seksual. Hanya saja, ruang angkot dengan bus dan kereta tidak bisa diterapkan kebijakan pemisahan tempat duduk.

Meski demikian, Riza memastikan Pemprov DKI terus meningkatkan regulasi yang memayungi perlindungan dan keamanan para penumpang, seperti menempel stiker hotline pada kaca angkot atau bus, jika terjadi pelecehan seksual pada transportasi publik, memasang CCTV.

"Mudah-mudahan kita bisa menurunkan angka pelecehan seksual di Jakarta," harapnya.

Sementara itu, merujuk data dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak. (P2TP2A). Kasus pelecehan seksual di transportasi publik dan tempat umum mengalami peningkatan.

Pada 2020, kasus pelecehan seksual di tempat umum dan transportasi publik sebanyak 8 kasus, kemudian pada 2021 sebanyak 7 kasus, dan rentang Januari-13 Juli 2022 sudah ada 15 kasus.

Masih berdasarkan data P2TP2A, kasus pelecehan seksual pada 2021 sebanyak 8.730 di seluruh indonesia. Dan selama Januari 2022 kasus kembali mengalami peningkatan.

"Di Januari 2022 saja sudah 797, itu baru satu bulan," ungkap Riza.

Dia pun meminta seluruh warga Jakarta yang menggunakan layanan transportasi publik atau layanan publik lainnya, untuk lebih berhati-hati dan berani melaporkan apabila terjadi pelecehan seksual. Warga dapat melaporkan ke call center 112 atau pos layanan P2TP2A dengan nomor 081317617622.

Respon Pemprov DKI terkait pengawasan transportasi publik seiring kejadian dugaan pelecehan seksual yang dipublikasi melalui akun Instagram @nazlazurs pada Rabu (6/7). Dia menyampaikan bahwa dugaan pelecehan seksual menimpa adik sepupu berinisial AF.

Pada Senin (4/7) AF naik angkot 44 dari Stasiun Tebet menuju Kuningan. Di tengah perjalanan, seorang pria yang diduga pelaku, meraba dada AF. Saat itu, AF disebut telah meminta tolong terhadap supir namun tak ada respon berarti.

AF berupaya pindah posisi duduk karena semakin merasa tidak nyaman usai mendapatkan perlakuan dugaan pelecehan.

"Adik kami pun langsung menepis dan inisiatif pindah ke bangku lain serta mereflek memvideokan, AF sudah berteriak dan menangis namun tidak ada penumpang ataupun supir yang membantu sampai akhirnya AF turun," demikian keterangan unggahan @nazlazurs.

"Ketika turun pun tidak ada satu orang yang inisiatif menanyakan ataupun menolong. Untuk saat ini kami pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ke Polres Jakarta Selatan."

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari

Pemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari

Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Catat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

Baca Selengkapnya