Ahok yakin audit pengelolaan Bantargebang rampung bulan ini
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan audit kerja sama pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang selesai bulan ini. Harapannya kontrak antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) untuk pengelolaan TPST Bantargebang dapat segera berakhir.
"Mungkin dalam satu bulan ini bisa selesai audit (pengelolaan TPST Bantargebang)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/5).
Ahok tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Untuk itu audit menyeluruh dilakukan untuk mencari pelanggaran dalam pengelolaan TPST Bantargebang, walaupun Pemprov DKI melalui Dinas Kebersihan telah melayangkan dua surat peringatan (SP). SP 1 dikirimkan pada 25 September 2015 dan SP 2 dilayangkan pada 27 November 2015.
"Kami menghindari gugatan," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghapus kontrak dan menghentikan pembayaran tipping fee ke pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Namun, rencana itu tak bisa diterapkan sebelum ada audit independen.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan untuk proses audit, pihaknya telah menunjuk konsultan independen yakni Pricewaterhouse Coopers pada 22 April lalu. Konsultan ini nantinya yang akan melakukan audit kontrak kerja sama dan aliran dana yang masuk dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia selaku pengelola.
"Yang paling terbaru adalah telah ditunjuk Pricewaterhouse Coopers, sebagai konsultan independen untuk melaksanakan audit kontrak kerja sama antara pemprov DKI Jakarta dengan pengelola TPST," kata Isnawa saat dihubungi, Rabu (27/4).
Proses audit akan memakan waktu sekitar 30 hari. Menurutnya, langkah audit ini dilakukan sejak adanya rekomendasi dari Inspektorat DKI Jakarta dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Nantinya, hasil audit independen yang dilakukan Pricewaterhouse Coopers akan dibandingkan dengan audit dari BPK dan inspektorat. Hasil ini akan dijadikan bahan pertimbangan apakah kontrak dan pemberian tipping fee harus dihapus atau tidak.
Dia menambahkan, jika terdapat pelanggaran yang dilakukan pengelola terhadap pemberian tipping fee dan pelaksanaan kontrak, Pemprov DKI akan langsung melayangkan surat peringatan ketiga. Setelah diputus, pengelolaan TPST Bantargebang akan diambil alih Dinas Kebersihan DKI. Pihaknya akan merekrut tenaga ahli persampahan dan pengadaan alat berat berupa eskavator.
"Apabila terjadi pemutusan kontrak kerja sama, kami dinas kebersihan harus mengantisipasi pengelolaan sewa kelola. Kami yang pertama adalah tenaga kerja di sana akan kami rekrut menjadi pekerja lepas Dinas Kebersihan," tegas Isnawa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya