Ahok yakin 50 persen warga DKI berada di bawah garis kemiskinan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan 50 persen warga DKI Jakarta berada di bawah garis kemiskinan. Apabila memakai standar yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bukan menggunakan standar yang digunakan Badan Pusat Statistik.
Ahok menjelaskan pada survei BPS menunjukkan 300ribu atau 3,7 persen warga DKI berada di bawah garis kemiskinan dengan hitungan standar 2.500 kalori per hari. Jadi, kata Ahok, warga yang berpenghasilan di atas Rp 350 ribu tidak termasuk kategori miskin.
"Kalau gunakan bank dunia itu pakai USD 2 per hari. Jadi sekitar Rp 750 ribu per bulan, itu bukan warga miskin. Kalau kita survei kebutuhan lajang di Jakarta itu capai Rp 2,4 juta. Saya minta yang terima 2,4 juta itu berapa. Mereka (BPS) enggak tau katanya, makanya kami minta BPS untuk lakukan survei untuk itu, kami minta siapa yang dapet. Saya yakin orang miskin di Jakarta bisa capai 50 persen. Kalau digunakan standar 2,4 juta itu untuk lajang," jelas Ahok.
Selain itu, mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan Pemprov DKI Jakarta sangat membantu kebutuhan warga yang berpenghasilan Rp 2,4 juta per bulan. Apalagi, kata Ahok, warga DKI yang memiliki pasangan dan memiliki tiga orang anak. Bantuan tersebut berupa Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
"Mereka hanya mendapat gaji yang pas-pasan. Punya anak dua atau tiga. Sekolah SMP atau SMA. Kalau dia bagus dan masuk negeri itu ringan. Kalau misalnya di tes dan masuk negeri terbatas, waktu tes anak kaya bisa ikut les dan ternyata masuk negeri. Tetapi yang susah malah masuk swasta. Mereka butuh kira-kira Rp 800 ribu per anak per bulan. Kalau punya 3 anak jadi 2,4 juta, abis uangnya. Ini juga menjadi persoalan sosial. Makanya kita kasih KJP, memberikan pendamping. Kalau misalnya Jakarta, setengahnya hidup di bawah gaji Rp 2,4 juta. Ini jadi suatu tingkat kerawanan dan jadi bom waktu buat kita," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya