Merdeka.com - Gedung Balai Kota DKI Jakarta 'digeruduk' sekitar dua puluhan Perwira Polisi. Kedatangan mereka bukan untuk mengecek satu kasus, melainkan untuk tur sekaligus silaturahmi balasan setelah beberapa hari lalu diberikan kuliah umum oleh Gubernur Joko Widodo (Jokowi).

Kedatangan mereka disambut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Rupanya, satu dari 20 Perwira yang sedang mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Perwira Tinggi (Sispimti) Polri itu adalah mantan Kapolsek Belitung Timur, Kombes Herry Wibowo.

Ceritanya, Ahok mengajak mereka berkeliling ruangan kerjanya dan ke lantai III yang menjadi ruang pengaduan warga. Tiba-tiba setelah usai berkeliling, Herry nyeletuk dirinya mantan Kapolsek di Belitung Timur.

"Saya dulu Kapolsek di Belitung Timur pak," ucap Herry kepada Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/3).

Mendengar hal tersebut, Ahok kaget dan langsung mengeluarkan Blackberry-nya untuk foto bareng dengan Herry.

"Iya, dulu saya masih sekolah apa kuliah, dia udah jadi kapolsek. Sekarang dia calon bintang satu. Eh, sekarang Kombes senior. Jadi mau naik bintang. Semua kan mau naik bintang juga nih, sispimti," ujar Ahok.

Ahok menjelaskan kunjungan ini atas undangannya.

"Sebelum bubaran, mereka datang. Mampir mau lihat-lihat Balai Kota. Pak gubernur sudah ke sana. Sekarang tur Balai Kota lah. Kan banyak orang tidak pernah masuk ruangan ini kan. Mereka senang dikasih lihat," klaim.

Ahok mengajak para Perwira masuk ke setiap ruangan yang ada di Balai Kota. Selepas jalan-jalan di lantai 2, para Perwira diajak ke lantai 3 yang dulunya merupakan ruangan mantan Wagub DKI Prijanto. Ruangan itu sekarang dipakai untuk pengaduan masyarakat.

"Kadang penting peserta pendidikan Polri ke sini, karena dulu PNS juga tidak pernah masuk ruangan Pak Fauzi Bowo. Sekarang saya cari mana pintu rahasianya dan semua orang bisa masuk," katanya sambil tersenyum.

Susunan ruangan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini berbeda dengan periode Gubernur Fauzi Bowo. Saat ini, Gubernur Jokowi memilih ruangan di pendopo lantai 1 yang punya konstruksi bangunan klasik.

"Saya waktu itu izin Bang Foke untuk nempati bekas ruangannya," jelas Ahok.