Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membuka akses masuk lingkungan tempatnya bekerja yaitu di Balai Kota, Jakarta Pusat, untuk rakyat (umum) dan para pedagang, setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Saya mau buka Balai Kota pada hari Sabtu dan Minggu, supaya rakyat bisa nikmatin. Boleh nggak sih mereka duduk-duduk di sini (Balai Kota) nikmatin? Boleh. Boleh nggak sih ada PKL jualan di taman? Boleh. Kenapa sih untuk rakyat nggak boleh? Saya bolehkan," kata Ahok saat menghadiri HUT RI ke-70 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/8).

Ahok menuturkan, dirinya akan membuka Balai Kota untuk umum, asalkan rakyat tahu diri dan tahu aturan. "Kan lumayan kalau di sini mereka bisa jualan, duduk-duduk nikmatin, liatin monas dari sini. Makanya saya ingin buka Balai Kota ini," ucapnya.

Lanjutnya, bukan hanya lingkungan sekitar Balai Kota saja yang nantinya akan dibuka untuk umum. Ahok menerangkan, dirinya pun akan membuka ruangan tempatnya bekerja untuk umum. Sehingga rakyat tahu, seperti apa kondisi ruangan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Saya kan juga lagi bangun Smart City nih, jadi masyarakat kayaknya perlu tahu, seperti apa sih Jakarta kalau dilihat secara langsung," tuturnya.

Namun, Jika sekali saja rakyat menyampah di ruang kerjanya maupun di lingkungan Balai Kota, Ahok tak akan teruskan langkahnya tersebut. "Makanya kita tes dulu, yang pertama kali kasih izin PKL masuk monas siapa? Pak Jokowi sama saya sebetulnya. Siapa yang ngasih izin masuk monas? Kami. Kami ingin mereka masuk, kalau ada 1000 orang jualan di Monas kan bagus. Tapi ternyata nggak bisa, tanggung jawabnya nggak ada. Mereka itu seenaknya, dan ada orang yang jual lapak. Yang untung bukan pedagang, 'Preman-Preman' yang jualan lapak itu yang kurang ajar," tutupnya.