Ahok temui Menhut bahas hutan kota

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Kementerian Kehutanan guna membahas penghijauan di kota Jakarta. Hal ini bertujuan meminimalisir polusi yang ada di Ibukota.

"Jakarta ini ya buat ruang hijaunya bertambah mengembangkan hutan kota," ujar Zulkifli di kantor Kemenhut, Jakarta, Kamis (21/3).

Lulusan Fakultas Kehutanan UGM Jogjakarta ini menyarankan ke Ahok agar warga yang berada di pinggir sungai dibuatkan rumah susun (Rusun). Sehingga kiri kanan sungai ada jarak sekitar 500 meter yang dapat dipergunakan sebagai ruang hijau.

Selanjutnya, rencana pembangunan 17 pulau buatan agar dikaji secara detail. Sebab, sampah yang ada di Jakarta jika tidak diatur dengan baik maka akan melanda pulau-pulau tersebut, terlebih ada beberapa pulau di kepulauan seribu.

"Kita ada beberapa pulau di Pulau Seribu itu kalau tidak diatur dengan baik nanti sampah Jakarta itu akan melanda pulau-pulau yang di Pulau Seribu," jelasnya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama Ahok mengatakan kedatangannya ini untuk melanjutkan pembahasan sebelumnya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Ahok mengaku Menhut sudah berkomitmen bahwa Jakarta masih memiliki hutan.

"Pak Menteri sudah komitmen. Jakarta masih punya sisa hutan, milik kehutanan. Jadi kita enggak bisa kasih izin lagi untuk bangun apapun. Terus yang bekasi kan masih ada,"ucapnya.

Politisi Gerindra ini mengaku hutan-hutan kota di Jakarta masih dimiliki oleh Kemenhut. Pasalnya, pemerintahan terdahulu banyak hutan-hutan kota tersebut malah dijadikan bangunan.

"Yang punya pemerintah dulu kan dikasih-kasih saja (untuk dibangun) itu yang enggak boleh lagi ada. Kita enggak sepakat. Kita akan tanam pohon-pohon besar. Kita lagi jalan, lagi kita lakukan," katanya.