Ahok tak gentar DPRD dendam kesumat sampai 2017
Merdeka.com - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI Jakarta masih terus berlanjut. Basuki atau akrab disapa Ahok mempersilakan anggota dewan untuk dendam padanya. Ahok menegaskan tidak akan berkompromi soal dana siluman Rp 12,1 triliun di APBD 2015.
"Pertanyaannya, gimana kalau (DPRD) dendam kesumat sampai 2016 atau 2017? Ya sama. Kalau 2016 tidak disahkan (APBD), keluarin Pergub (Peraturan Gubernur) lagi. 2017 sama. Sampai dia menjatuhkan saya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3).
Suami Veronica Tan ini tidak mempermasalahkan bila APBD 2015 saat ini tidak menemui titik temu antara DPRD dengan pihak eksekutif. 13 Maret 2015 nanti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengirimkan surat kepada Pemprov DKI untuk memberikan evaluasi atas RAPBD Tahun Anggaran 2015.
Kemudian Pemprov DKI dan Badan Anggaran DPRD akan membahasnya kembali selama tujuh hari. Bila terjadi kata sepakat, maka DKI memiliki APBD baru untuk disahkan Kemendagri. Tetapi bila tidak ada sepakat antara DPRD dengan Pemprov DKI maka selaku gubernur Ahok akan mengajukan Peraturan Gubernur kepada Kemendagri untuk menggunakan APBD 2014.
Hal tersebut yang diprediksi Ahok bila DPRD menyimpan dendam kesumat atas kisruh APBD saat ini.
"Dia kampanye saja mulai sekarang jangan pilih Ahok lagi. Kan 2017 ada Pilkada langsung, kalau saya terpilih ya sama lagi, sampai 2019 Pemilu," ungkap Ahok.
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Hal tersebut akan menjadi pelajaran bagai mana dirinya bisa melawan semua partai untuk mendapatkan kursi gubernur.
"Kita tes, kita lawan semua partai. Ini menarik untuk pelajaran politik," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya