Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tahun depan akan meluncurkan armada bus tingkat gratis. Kebijakan tersebut untuk memberikan transportasi massal bagi warga Ibu Kota.

"Kami (Pemprov DKI Jakarta) akan lepaskan bus tingkat gratis. Mulai tahun depan kita akan beli, di pusat kota akan ada bus tingkat gratis. Di sini (Jakarta) banyak angkot, pasti bakalan bangkrut angkot itu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/8).

Menurutnya, dengan adanya berbagai transportasi massal yanga kan diluncurkan maka jalur sepada motor bakal dikurangi. Hal itu agar armada tersebut benar-benar membantu membantu masyarakat dari kemacetan.

"Motor juga akan kami batasin. Jadi jalan yang dilewati ERP, bus tingkat gratis, tidak ada motor. Motor mainnya (jalur) di belakang," tegas dia.

Ahok mengatakan selain bus tingkat gratis, pihaknya juga meluncurkan bus dengan sistem pembayaran e-tiket. Pihaknya juga akan memaksa Armada angkutan umum semisal Kopaja dan Kopami mengikuti sistem Transjakarta.

"Kami juga akan keluarkan bus dengan sistem tiket harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Nantinya dengan menggunakan e-ticket. Kami juga akan memaksakan Kopami, Kopaja, bus manapun, bus sedang di gabung dua, jadi single bus Transjakarta," imbuhnya.

Lebih jauh, tarif bus tersebut akan diterapkan dengan sistem per kilometer. Bus-bus tersebut akan beroperasi selama 24 jam non-stop.

"Kami bayar rupiah per kilometer. Jadi, sekarang operator punya berapa bus pun, lapor kami enggak usah lelang, kami bayar Rp/km. Kami akan melayani 24 jam bus. Kami harap headway-nya bisa di bawah 10 menit," tandasnya.

Masih menurutnya, untuk ruas jalan, Pemprov DKI akan membangun lagi 16 tol dalam kota dan 7 koridor LRT. Sehingga diharapkan warga Jakarta akan memilih angkutan umum.

"Saya kira ini solusi akan berbeda. Orang akan berpikir lagi membeli kendaraan pribadi. Jadi kami tidak memikirkan pajak kendaraan lagi," pungkasnya.