Ahok serang balik M Taufik soal pelantikan gubernur
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik bersikeras Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak akan dilantik menjadi gubernur. Sebab Ahok harus mundur terlebih dahulu.
Ternyata Kemendagri sudah mengirim surat ke DPRD DKI untuk segera melantik Ahok.
Ketua DPRD DKI Prasetyo mengatakan, pelantikan Ahok sudah dijelaskan dalam surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 121.32/4438/OTDA perihal mekanisme pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan Tahun 2012-2017.
"Setelah saya mendapatkan surat ini, saya serahkan kepada wakil-wakil untuk kita rapimkan. Saya pasti akan lantik. Karena ini Ahok tidak dilantik pun dari DPRD akan dilantik oleh Mendagri. Sama aja," kata M Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10).
Dia menambahkan, setelah ini dirinya akan bertemu dengan fraksi-fraksi untuk dapat melakukan rapat pimpinan besok. Karena sampai saat ini baru dirinya yang mendapatkan surat tersebut. Sebab Mendagri mengirimkan surat ini kepadanya kemarin, Selasa (28/10).
"Sekarangkan permasalahannya mungkin belum nyambung aja di antara fraksi yang ada. Ya tugas saya sebagai Ketua DPRD ya untuk menyambungkan itu," jelas Prasetyo.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, jika masih ada oknum ataupun fraksi yang tidak menerima Ahok menjadi gubernur, tidak dapat berbuat apa-apa. Karena dalam surat yang diterimanya sudah jelas mengatakan hal tersebut.
Prasetyo mengungkapkan, akan segera melantik Ahok, walaupun kelengkapan dewan belum siap. "Secepatnya. Karena kami tidak mau ambil resiko melawan konstitusi rakyat," tutupnya.
Pernyataan M Taufik itu rupanya sampai ke telinga Ahok. Berikut serangan balik Ahok ke M Taufik:
M Taufik enggak macam-macam, pelantikan gubernur Ahok 18 November
Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan surat kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Tujuannya untuk segera melantik Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta. Ahok mengatakan, pelantikan mungkin dilakukan pada 18 November 2014. Namun, menurutnya pelantikan dapat dilakukan dengan cepat jika Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik tidak berbuat aneh. "Kalau dia enggak macam-macam tanggal18 November 2014 pelantikan sebetulnya. Kalau lihat dari prosedur dan hasil badan musyawarah," jelasnya di Hotel Century Park, Jakarta Selatan, Kamis (30/10).
Dulu ngelarang, sekarang kemana M Taufik?
Ahok hanya tinggal menunggu waktu untuk menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) jadi gubernur DKI. Namun dia belum mau membicarakan siapa pendampingnya setelah menjabat.Ahok mengatakan, pembahasan siapa wakilnya belum selesai dalam tahap mekanisme. Sehingga dia mempertanyakan ke mana Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik yang melarangnya menjadi gubernur. Sebab Taufik sempat mengatakan, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak dapat menjadi gubernur."Kita gak usah ngomongin soal wakil. Itu tafsiran masih berdebat lagi. Kemarin juga berdebat saya gak boleh jadi gubernur kan, sekarang mana tuh yang ngoceh-ngoceh terlalu pintar itu, diam saja dia sekarang itu," kata Ahok di Hotel Century Park, Jakarta Selatan, Kamis (30/10).
Ahok sebut M Taufik pintar enggak mengajar, bodoh enggak nurut
Ahok enggan membicarakan lebih lanjut mengenai siapa sosok wakil gubernur. Bahkan dia meminta kepada Taufik untuk menjelaskan siapa calon yang layak untuk menjadi wagub."Ya udahlah, tanya sama dia, pintarnya sampai di mana? Kalau orang bilang ini namanya 'pintar enggak mengajar, bodoh enggak nurut'," tegas Ahok.
Kalau M Taufik enggak mau lantik, presiden yang mau lantik di Istana
Ahok masa bodoh dengan M Taufik yang tak mau melantik dirinya sebagai gubernur. Sebab, Mendagri Tjahjo Kumolo mau melantik, bahkan Presiden Jokowi juga mau melantik dirinya jadi gubernur di Istana."Kita tunggu saja kalau dia (Taufik) gak mau lantik, Mendagri yang lantik. Pak Jokowi bilang dilantik di Istana saja kalau begitu," tutupnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya