Ahok sebut baliho roboh di Slipi kesalahan perusahaan reklame
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta harus memberikan sanksi kepada perusahaan reklame. Apalagi jika ada perusahaan reklame yang tidak mau melakukan audit konstruksi untuk papan-papan reklame yang ada di Jakarta.
Menurut Ahok, robohnya reklame-reklame yang ada di Jakarta merupakan kesalahan dari para perusahaan tersebut dan Dinas P2B DKI. Sebabnya, P2B dianggap memperpanjang masa kontrak reklame tanpa adanya audit konstruksi.
"Kalau ada surat dari P2B musti audit konstruksi, ditolak. Berarti itu kesalahan mereka (perusahaan reklame), harus ada sanksi," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (23/4).
Ahok akan menyerahkan persoalan reklame yang roboh tersebut ke Dinas P2B dan Asisten Pembangunan (Asbang). Menurut dia Asbang juga mempunyai wewenang untuk memanggil perusahaan reklame-reklame tersebut.
"Ini mesti sama Asbang. Persoalan di Asbang," kata Ahok.
Kemarin, Selasa (22/4) malam, hujan deras disertai angin kencang di Jakarta memakan korban. Sebanyak tiga orang harus mendapatkan perawatan medis karena terluka akibat tertimpa baliho roboh di Jalan S. Parman, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Adapun baliho raksasa yang roboh itu berada tepat di depan Wisma BCA dan menutup sebagian ruas Jalan S. Parman. Kemacetan tak terhindarkan karena peristiwa itu terjadi pada saat puncak jam pulang kantor yang padat kendaraan. Kemacetan diperparah oleh pengendara yang berteduh dan memarkir motornya di bawah flyover Kemanggisan.
Ditambah dengan tumbangnya baliho di depan RS Harapan Kita yang tak jauh dari baliho di Wisma BCA, yang membuat lalu lintas semakin macet. Beruntung baliho di depan rumah sakit jantung itu tidak memakan korban jiwa.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya