Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan pihak rumah sakit mundur jika tidak sanggup menjalankan program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Tetapi, dia mensyaratkan pihak RS dapat transparan dalam membuktikan kerugian yang diderita.

"Enggak apa-apa, asal dia bisa membuktikan kenapa dia rugi, suruh hitung," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (20/5).

Ahok mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kemungkinan adanya RS yang mundur. Hal ini mengingat pelaksanaan KJS yang sudah berjalan perlu dievaluasi.

"Ya dia mau mundur setuju saja kita. Tidak masalah, sudah saatnya kita evaluasi," terang Ahok.

Selanjutnya, kata Ahok, mundurnya beberapa RS akan menjadi pertimbangan Pemprov melakukan evaluasi. Menurut dia, evaluasi akan dijalankan dengan melihat laporan tertulis dari masing-masing RS.

"Nanti kita evaluasi, ya harus tertulis. Jadi kelihatan di mana costnya. Kita ingin lihat, apakah betul, kamu (RS) boros atau tidak, atau memang biayanya harus lebih mahal dari orang lain," pungkas Ahok.

Sebelumnya, 16 rumah sakit di Jakarta menyatakan mundur dari program Kartu Jakarta Sehat. Paling banyak rumah sakit yang mundur di Jakarta Utara.