Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pasrah mendengar kabar bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan di Daan Mogot, Jakarta Barat, pagi tadi. Menurut Ahok, sapaannya kecelakaan tersebut pasti bakal terjadi karena kondisi bus sudah tua.

"Itu pasti akan terjadi kalau banyak yang tua, busnya juga, sopirnya juga, selama enggak dikendalikan secara swasta. Makanya kemarin saya bilang ke PT Transportasi Jakarta kan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/7).

Ahok menegaskan PT Transjakarta harus memberikan sanksi yang tegas kepada sopir bus yang dinilai lalai hingga menyebabkan kecelakaan terjadi.

"Mesti berani ditegakkan. Nah kita mesti punya bus sendiri, operator kalau mainin kita kita tendang saja sudah kurang ajar itu," kata dia.

Ahok meminta operator bus Transjakarta untuk patuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemprov DKI. Menurut Ahok, saat ini Pemprov DKI tidak bisa memberhentikan pemakaian operator bus transjakarta lantaran Pemprov DKI belum memiliki banyak bus.

"Saya jelek pun, Anda enggak berani setop saya kan. Yang jelek saja, tidak disetop sudah enggak cukup ngangkut orang. Kamu bisa bayangin enggak sih selama usia 9 tahun Transjakarta, busnya enggak pernah mencapai 50 persen dari target. Itu aja konyol itu," pungkas dia.

Sebelumnya, Transjakarta jurusan Kalideres-Harmoni pagi ini, Jumat (4/7), mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Daan Mogot arah arah Grogol, Jakarta Barat. Akibat kejadian nahas ini, sejumlah penumpang mengalami luka-luka.

Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.40 WIB. Penyebab kecelakaan karena bus menabrak pembatas jalan, hingga berakhir dengan membentur pohon.