Ahok minta perusahaan swasta juga rawat taman yang sudah dibuat
Merdeka.com - Ruang terbuka hijau (RTH) dan taman-taman sebagai tempat publik merupakan salah satu program yang diunggulkan Pemprov DKI Jakarta. Namun, setelah perusahaan membuatkan taman melalui program CSR, tidak ada yang menjaga dan merawat kelestariannya.
“Ada beberapa taman dari program CSR perusahaan sudah tidak dia rawat lagi. Karena kan dulunya mereka hanya menyerahkan saja. Tetapi tidak ada komitmen perawatannya,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama ( Ahok ) di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/10).
Pada peraturan awal, mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, perusahaan swasta hanya berkewajiban membuatkan taman dan tidak termasuk perawatan taman setelah jadi.
“Nah aturannya sekarang musti kita ubah. Mereka yang bangun taman juga harus memelihara taman yang dibangunnya. Makanya di setiap taman ada batu yang bertuliskan taman ini dibangun dan dipelihara oleh perusahaan ini. Itu lebih baik lah,” jelas Ahok .
Oleh karena itu, lanjut Ahok , Pemprov DKI bakal meminta perusahaan yang membangun taman tersebut sekaligus menjaga perawatan. Tetapi, jika perusahaan ogah melakukan perawatan maka batu atau papan tulis yang biasanya terpancang di taman bakal dicopot.
“Taman yang dulu dibangun melalui CSR swasta, kita akan minta perusahaan yang membangun untuk membereskannya. Kalau nggak mau, ya kita gantilah,” tegasnya.
Sedangkan terkait taman yang dimiliki sebuah yayasan, misalnya Taman Proklamasi yang menjadi milik Yayasan Bung Karno, kata Ahok , pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Kalau Taman Proklamasi itu bukan wewenang kita. Kalau taman yang punya kita, pasti akan kita kerjakan perbaikannya,” tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerkat Program Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Sertifikasi Tanah Meningkat Ribuan Persen
Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaAHY Buka Suara Soal Penyebab 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah
AHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaCek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca Selengkapnya