Ahok makin hilang kesabaran hadapi PKL Monas
Merdeka.com - Proses penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas) tak berjalan mulus. Rencana Pemprov DKI Jakarta merelokasi para PKL ke zona IRTI, mendapat penolakan pedagang. Mereka yang membandel, nekat menggelar lapak di halaman Monas.
Bahkan, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan beberapa perlawanan PKL kepada pihak Pemprov DKI. Menurut Ahok, karena enggan dipindah, PKL di Monas mengancam mau membunuh tukang las pagar Monas.
"Tukang las pagar kita itu diancam mau dibunuh, diancam golok, diancam celurit. Karena itu, kita jagain," kata Ahok menceritakan sikap PKL yang enggan direlokasi, Senin (16/6).
Menyikapi sikap keras PKL tersebut, Ahok meradang. Dia meminta Satpol PP menindak tegas PKL yang ogah pindah.
Berikut emosi Ahok menghadapi PKL Monas:
Sebut bos PKL di Monas bajingan
Ahok mengkalkulasi ada sekitar 7.000 PKL menggelar lapak di kawasan Monas. Bahkan, PKL tersebut bukan warga Jakarta melainkan pendatang dari daerah lain."Bos-bos bajingan ini yang kurang ajar. Datengin orang. Itu Monas tuh lebih dr 7.000 PKL. Apa itu PKL dari Jakarta semua? Enggak, dibawain sama bosnya, dimainin," kata Ahok.
Tembak PKL pakai pistol listrik
Ahok meminta Satpol PP menindak tegas para PKL di kawasan Monas. Bahkan, Ahok mengizinkan Satpol PP menggunakan pistol listrik untuk menertibkan para PKL yang bandel."Saya kan cuma janji tidak akan pakai pentungan, tapi tidak pernah janji tidak pakai pistol kan," ujar Ahok.Menurutnya, penertiban dengan menggunakan pistol listrik lebih bagus ketimbang menggunakan senjata tajam. Selain itu, penggunaan pistol listrik untuk menghindarkan bentrok fisik antara para PKL dan Satpol PP."Kalau sama-sama pakai pisau, belum tentu ilmu silat Anda (Satpol PP) lebih jago dari dia (PKL). Nanti kalau Satpol PP saya luka gimana? Mendingan saya suruh pakai pistol listrik. Kalau ditembak, biar aja dia (PKL) pingsan," pungkas dia.
Bubarkan UPT yang enggak berguna
Ahok telah melakukan penyatuan Unit Pengelola Monumen Nasional dan Unit Pengelola Taman Monas, untuk mengatasi permasalahan yang ada di kawasan tersebut. Ahok menunjuk Kepala UP Monumen Nasional Rini Hariani untuk mengelola seluruh kawasan Monas."Saya mau Monas dipimpin satu pintu saja, terlalu banyak pintu dan komandan di Monas. Saya pengen semua dikontrol Ibu Rini, bubarkan saja UPT yang lain," ujar Ahok.Ahok mengimbau agar Rini dapat melaporkan perkembangan keadaan Monas setiap hari. Dia meminta Rini bertindak tegas dan tidak kompromi terhadap PKL yang masih ada di kawasan Monas.
Instruksikan wali kota Jakpus bergerak
Ahok juga meminta Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah untuk membereskan para PKL liar yang ada di Monas. Selain itu, Ahok bakal membina para PKL untuk patuhi peraturan yang berlaku di Jakarta."Kita suruh tes nanti. Suruh Pak Saefulloh beresin. Kita masih punya banyak event ini di HUT ini. Enggak boleh lagi PKL masuk," kata Ahok.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca Selengkapnya