Merdeka.com - Bak kartun Tom and Jerry, perseteruan Basuki Tjahaja Purnama dan Abraham Lunggana terus berlanjut. Keduanya terus saja saling melemparkan cibiran, dan kata-kata soal lawannya.

Lulung, sapaan Abraham Lunggana, tak sedikit pun melihat sisi positif seorang Ahok, sapaan Basuki. Ahok pun tak masalah dan menanggapi santai kelakuan politikus PPP itu.

Ahok punya cara jitu melawan Lulung. Biasanya, dia cukup membalas dengan kata-kata pedas sebagai bentuk perlawanan.

Berikut ucapan tak pantang menyerah Ahok menghadapi Haji Lulung:

Saya ketiban pulung bukan Haji Lulung

Ahok curhat dirinya rentan dijadikan isu oleh sekelompok orang yang benci kepadanya. Tapi Ahok mengibaratkan dirinya seperti ketiban pulung karena sebentar lagi akan menjadi Gubernur DKI Jakarta."Saya ketiban pulung, bukan (haji) Lulung, ya. Kalau Jokowi dilantik presiden saya jadi Gubernur, suka tidak suka ya itu susah dilawan (saya jadi Gubernur)," ujar Ahok di GOR Soemantri.Ahok menyadari dirinya bisa membuat situasi berbahaya jika menjadi Gubernur DKI. Sebab, Ahok merasa dirinya adalah double minoritas, bukan dari warga DKI asli dan juga keturunan Tionghoa."Situasi paling berbahaya, saya double minoritas, udah keturunan Tionghoa, saya juga berasal dari Bangka Belitung, non-muslim lagi. Ini isu apa yang mau dilempar? Ketiga hal itu rentan," ungkapnya.Ahok pun menceritakan ketika dirinya menertibkan pedagang hewan kurban di Jakarta. Pedagang hewan kurban selama ini kerap menjual dagangannya di trotoar jalanan. Sehingga, trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki terganggu.Namun kemudian isu yang dilemparkan oleh orang-orang yang tidak suka malah jadi Ahok melarang pemotongan hewan kurban. Ahok langsung membantah kabar ini. Menurutnya ini hanya fitnah dari orang yang tidak suka padanya.

Pak Pulung lawan Lulung, siapa menang

Ahok tak gentar melawan Haji Lulung Lunggana yang terus berkomentar keras. Ahok tak merasa seperti yang disebut Lulung sebagai orang yang cuma ketiban rezeki menduduki posisi gubernur DKI yang segera ditinggalkan Joko Widodo."Dia mengancam mengakhiri karier saya, karier saya padahal ketiban pulung. Tinggal kami lihat saja sejarah manusia seorang Haji Lulung lawan Pak Pulung, kira-kira menang mana?" sindir Ahok.Buat Ahok, tantangan itu sudah cukup menjawab berbagai ucapan pedas politikus PPP itu. Dia yakin, ancaman Lulung soal DPRD DKI akan menjegal pelantikannya akan berbanding terbalik di akhir cerita."Santai aja. Kamu kira DPRD nanti semua ikut dia? DPRD juga banyak temen kok," ujarnya.

Ahok: Kita lihat siapa yang karirnya binasa

Lulung menyebut tak lama lagi karier Ahok akan selesai. Tapi Ahok menegaskan karier siapa yang bakal tamat nantinya."Membinasakan karier? Kita lihat saja siapa yang kariernya binasa," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/9).Ahok mengaku dirinya memang sudah 'gila' apalagi bertarung membenahi kota Jakarta. "Dia kan emang sudah bilang aku emang gila kan. Ya sudah. Kalau memang gila ya sudah," kata Ahok.

Ahok: Haji Lulung mau lawan kehendak Tuhan

Ahok yakin akan mematahkan semua tudingan Haji Lulung. Dia pun optimis DPRD DKI akan mendukung pelantikannya sebagai gubernur DKI.Buat Ahok, jabatan yang diperolehnya saat ini adalah takdir Tuhan. Sehingga tak satupun bisa mengubahnya termasuk Haji Lulung."Nah kalau Lulung lawan pulung, biasanya pasti pulung yang menang. Pulung kalau di agama kan 'kun fayakun', bagaimana (Haji Lulung) mau lawan kehendak Tuhan?" tegas Ahok.