Ahok: Lebih baik jadi mayat daripada dipanggil gubernur payah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sering mengeluarkan kebijakan yang tidak populer. Mulai dari warga hingga pegawai negeri sipil (PNS) sehingga tidak senang padanya.
Namun, dia menegaskan, dirinya tidak akan mengubah keputusannya tersebut. Sebagai contoh aturan yang mendapat respons negatif dari adalah pelarangan motor melalui Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat dan perombakan ribuan PNS.
"Banyak spanduk yang bilang 'Umat Islam Jakarta Tolak Ahok Jadi Gubernur karena Bacot Gede', FPI tempelin di mana-mana. Saya bilang sama Satpol PP, jangan dilepas spanduk itu, bagus itu. Saya mau membuktikan saya ini bukan bacot (omong doang), saya punya pulpen 'sakti' yang bisa menstafkan pejabat DKI," ungkapnya saat menyampaikan sambutannya di acara peluncuran Smart City di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/12).
Ahok mengungkapkan, dirinya mengeluarkan kebijakan tersebut untuk kepentingan warga Jakarta, sehingga dia tetap mempertahankannya. Dia melakukan itu untuk menjaga harga dirinya di masa depan.
"Saya lebih baik dikirim pulang ke Belitung sudah berbentuk mayat daripada saya pensiun tua dan dipanggil gubernur payah yang enggak bisa apa-apa. Cuma ngomong doang," tegasnya.
Mantan bupati Belitung Timur ini menjelaskan, dirinya lebih baik pulang dalam bentuk mayat saat memperjuangkan perwujudan Jakarta baru. Dengan demikian, dirinya akan dikenang oleh seluruh warga.
Sedangkan jika sebaliknya, dalam waktu tiga tahun ini tidak mampu mewujudkan perubahan pada Jakarta dan pada Pilkada 2017 tidak terpilih menjadi Gubernur DKI, maka citra buruk yang ada. Ahok mengaku meniru Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln.
"Lincoln ditembak mati oleh oknum yang diduga tidak menyukai kebijakannya dalam menghapus politik apartheid (kesenjangan warna kulit hitam dan putih)," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya