Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta tidaklah mudah. Sebab, selama ini PKL tidak pernah mengindahkan larangan berjualan di badan jalan seperti yang tertuang dalam Perda.

"Kami dipaksa jadi pagar ayu, pagar ayu tungguin 24 jam, 7 juta pasukan juga enggak bakal cukup, mau tungguin Jakarta, kenapa? Karena tadi itu loh tidak pernah menegakkan Perda," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (12/8).

Menurut Ahok, para pedagang tidak pernah takut adanya Perda soal larangan berjualan di jalan raya. Termasuk juga soal ancaman penjara.

"Bahkan ada PKL yang ngomong 'emangnya saya penjahat? Sampai dipidana. Jadi bayangkan saking tidak pernah dilaksanakan isi dari Perda itu sendiri," lanjut Ahok.

Karena itu, Ahok janji akan menegakkan Perda termasuk mempidanakan PKL yang bandel. "Itu yang saya bilang, kalau cuma jaga pos baik, tapi kalau tidak ada tindakan hukum percuma. Mulai hari ini kalau di jalan lagi, kita pidanakan, kalau enggak mau gimana? mau jadi pagar ayu lagi," ujarnya.