Ahok: Kalau saya tak dilantik jadi gubernur, enggak apa-apa
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak gentar dengan ancaman anggota DPRD DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang akan menjegalnya menuju kursi gubernur. Ahok menanggapi santai ancaman Haji Lulung.
"Enggak usah ditanggapi lah. Kalau saya enggak dilantik (jadi gubernur) juga enggak apa-apa kok. Saya jadi Plt gubernur sampai terakhir juga enggak apa-apa cuma selisih gaji doang dikit," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9).
Ahok yakin akan tetap menjadi gubernur meski diganjal oleh DPRD. Hal itu sudah diatur dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
"Kalau enggak direstukan biar mendagri yang menentukan, itu secara UU memang otomatis kok," ujarnya.
Sebelumnya, Lulung geram dengan pernyataan Ahok karena menyebut DPRD merupakan sarang koruptor apabila Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) disahkan. Menurut Lulung, Ahok hanya suka menebar sensasi untuk mencapai popularitasnya.
"Ahok itu harus dibinasakan, binasakan karirnya jadi wakil gubernur," ujar Lulung.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya