Merdeka.com - Tujuh hari menjelang lebaran, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerukan sejumlah imbauan kepada warga DKI Jakarta yang ingin mudik Lebaran tahun ini. Ahok , sapaannya, meminta seluruh warga Jakarta untuk membawa identitas diri masing-masing.

"Kepada warga Jakarta yang mudik agar mempersiapkan diri dan jangan lupa membawa identitas," ujar Ahok dalam Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1435 H di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Ahok menyarankan warga DKI yang akan mudik untuk menggunakan angkutan resmi yang disediakan Pemprov DKI dan menghindari membeli tiket melalui calo-calo. Sementara, bagi warga yang mudik memakai kendaraan roda empat, agar mempersiapkan kondisi mobilnya dengan baik serta menyetir dengan mematuhi aturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan terjadi.

Ahok berharap para pemudik sudah tidak lagi mudik Lebaran dengan menggunakan sepeda motor. Lantaran, hal tersebut rawan kecelakaan.

"Karena rawan terjadi kecelakaan. Karena sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh, melainkan untuk perjalanan jarak dekat," kata dia.

Mantan bupati Belitung Timur ini meminta seluruh warga DKI Jakarta untuk tidak membawa saudaranya dari kampung ke Jakarta. Namun, apabila pendatang baru itu ingin bekerja dan menetap di Jakarta, Ahok menegaskan pendatang baru tersebut harus datang dengan dilengkapi Surat Keterangan Pindah/Surat Keterangan Jalan dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Serta melapor kepada pengurus RT, RW, dan kantor Kelurahan setempat.

"Kalau mau tinggal di Jakarta, mereka wajib mematuhi peraturan perundang-undangan," jelas Ahok .

Hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE UI) pada Mei 2014 terhadap penduduk DKI, memastikan mudik Lebaran 1435 H sebanyak 3.616.774 orang. Atau 36,21 persen dari total penduduk DKI sebanyak 9.988.329 orang.