Ahok: Jika ganggu lalu lintas, sumbangan buat Palestina dilarang
Merdeka.com - Israel tak henti-hentinya membombardir Palestina dengan rudal-rudal canggihnya. Masyarakat Indonesia pun turut prihatin dengan menggalang berbagai bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut angkat bicara atas maraknya penggalangan dana bantuan untuk Palestina di jalan-jalan ibu kota. Menurutnya, penggalangan dana di jalan itu tidak jelas pertanggungjawabannya.
"Harusnya gak boleh (penggalangan dana di jalan). Buka aja rekening di bank, salurin lewat situ. Kalau kayak gitu kan enggak jelas pertanggungjawabannya," kata Ahok di kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (12/8).
Menurutnya jika penggalangan dana di jalan ini mengganggu lalu-lintas maka akan dilakukan pelarangan. Pemprov DKI Jakarta sendiri saat ini sedang menggalakkan transaksi elektronik agar pengawasannya jelas.
"Kalau ganggu lalu-lintas saya akan larang. Kita akan dorong semua transaksi non cash," ujar dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaTruk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, peralatan medis hingga makanan dengan total senilai satu juta dolar AS untuk Palestina dan Sudan.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnya