Ahok ingin panti rehabilitasi narkoba berada di luar Jakarta

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun panti rehabilitasi narkotika di Ibu kota. Pasalnya, selama ini para pecandu dikirim ke luar Jakarta yaitu ke UPT Terapi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor, Jawa Barat.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih memilih panti rehabilitasi dibangun di luar Jakarta. Sebab, daerah Jawa Barat merupakan kawasan dengan kondisi iklim yang baik. Sehingga bisa mendukung proses rehabilitasi.

"Oke saja. Sebenarnya kita juga lebih suka bawa mereka keluar dari Jakarta ya. Kan di sana lebih sejuk lebih baik," ujar Ahok di Balai kota Jakarta, Senin (15/4).

Menurut Ahok, Jakarta diperlukan bagi komunitas-komunitas sebagai media komunikasi para pecandu. Sehingga, ada tempat berkumpul untuk melakukan kegiatan positif.

"Yang kita lebih perlukan di Jakarta itu justru komunitas. Siangnya ia dilatih di tempat komunitas itu. Jadi kesannya sudah mulai biasa ngumpul di dekat komunitas itu. Nah, kalau dia malem, dia pulang lagi tidur di rumah mereka. Nah, kalau kumpul dengan temannya, bisa kerja dengan teman-temannya, ada taman dan halaman, kan dia mungkin semacam nggak berasa ke rumah sakit. Dia nggak merasa diperlakukan sakit," jelasnya.

Saat ini Pemrov DKI akan menguji coba komunitas seperti itu di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Para aktivis pun akan diperbantukan untuk membentuk komunitas bagi pecandu narkoba.

"Nah, kita mau uji coba di Tebet. Kita belum beli, kita sewa dulu misalnya. Aktivis seperti day care itu yang ngurusin. Lagi disuruh cari. Aktivis cari, kerja sama dengan Kemensos. Minimal 1 kotamadya 1 tempat lah," tandasnya.