Ahok geram ratusan pompa air di Jakarta rusak
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dengan persiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasi banjir. Apalagi setelah mengetahui ada 141 pompa air milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih rusak akibat tersangkut banyak sampah.
"Jakarta kan sekarang tidak mau ada banjir akibat saluran yang tidak terhubung ke sungai, tidak digali, atau rumah pompa tidak jalan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/11).
Menurut Ahok, untuk mengantisipasi banjir, di beberapa wilayah sudah ditinggikan di antaranya Kali Baru Timur dengan dibuatkan sheet pile. Langkah lain yang bakal dilakukan adalah memperbanyak sumur-sumur resapan.
"Mau tidak mau kita harus buat sumur resapan, butuh mendorong masyarakat lagi mengizinkan tanahnya bikin sumur resapan supaya (ada) daerah tangkapan air. Di Kali Baru ini tidak semua, kalau sudah terserap mulai kita bangun tanggul lebih tinggi. Kan Jakarta turun terus nih," terangnya.
Sedangkan, wilayah Kampung Pulo yang selalu menjadi langganan banjir akan direlokasi. Sebab mantan Bupati Belitung Timur ini menilai sudah membangun tidak hanya di bantaran sungai melainkan sudah berada di dalam sungai.
"Nanti kita akan pindahkan mereka, kita siapkan rumah susun. Kalau daerah lain Semanggi-Atmajaya sekarang enggak ada karena saluran sudah diperbaiki. Semoga Banjir Kanal Barat tidak jebol karena sudah tua," tutup Ahok.
Sebelumnya, berdasarkan data yang didapatkan merdeka.com, dari hasil rekapitulasi kondisi pompa di Dinas Pekerjaan Umum per November 2014, terdapat 141 pompa air yang rusak. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta memiliki 140 rumah pompa dan 555 pompa air yang terbagi atas tiga jenis, yakni pompa stasioner, mobile, dan underpass.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas PU Jakarta Warsito mengatakan, kerusakan 141 pompa yang ada di Jakarta dikarenakan adanya sampah yang menyangkut.
"Kalau pompa itu kadang-kadang begitu operasi rusak karena adanya sampah," jelasnya saat dihubungi, Selasa (25/11).
Sementara terkait pemeliharaan pompa, dia mengungkapkan, pihaknya telah berupaya keras dalam upaya pemeliharaan pompa-pompa yang ada di Jakarta. Namun karena banyaknya sampah, membuat perawatan semakin sulit.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya