Ahok geram lahan Monas diperjualbelikan Rp 200 juta untuk PKL
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembersihan Monumen Nasional (Monas) dari pedagang kaki lima (PKL). Sebab mereka bukan berasal dari Jakarta. Terlebih PKL ini telah berani menjual lapak mereka hingga Rp 200 juta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban untuk PKL di Monas. Sebab setelah ditelusuri olehnya, kebanyakan PKL yang berjualan di Monas bukan berasal dari Jakarta, melainkan pendatang.
"Sekarang mereka KTP mana yang jualan. Semua di data. Itu dulu berapa jumlahnya? Sekarang beranak pinak jumlahnya 300-an. Ya udah Jakarta, kami tahu mana yang tipu mana yang enggak," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/12).
Bahkan, dia menduga terjadi transaksi jual beli lapak berjualan di Monas. Dan ini harus diberantas hingga ke akarnya. Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini bingung, sebab harga lapak tersebut mencapai Rp 200 juta.
"Orang Jakarta banyak yang sok pinter, ternyata dijual. Makanya kami kontrol dagang di Monas jual kios 200 juta ya dijual kiosnya, itu masalah di sana," tegas Ahok.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukuh Hadi mengatakan bahwa pihaknya telah siap melakukan pembersihan PKL di Monas. Bahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Monas untuk melakukan razia PKL.
"Kami sudah siap. Satpol PP akan terus membersihkan Monas dari PKL. Tanpa instruksi gubernur-pun kami akan melakukan pembersihan. Untuk waktunya sudah ada koordinasi sama UPT Monas," tegasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya