Ahok ganti kepala dinas PU hari ini?
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rencananya akan merubah susunan birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab dia akan bakal melantik sebanyak enam satuan perangkat kerja daerah (SKPD) hari ini, Jumat (31/10).
"Iya, akan ada pelantikan (pejabat)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kamis (30/10) malam.
Tes assesment yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menjadi acuan adanya perombakan birokrasi ini. Ahok sebelumnya belum, Ahok sempat menyampaikan niatnya untuk mengganti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan.
"Mungkin diganti," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ahok sempat bingung dengan cara kerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan. Sebabnya dia baru menandatangani Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) tahap III setelah diancam akan dipecat.
"Setelah diancam dan dia mau dikeluarin (dari Pemprov DKI) baru cepat-cepat tanda tangan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/10).
Karena sikap Manggas, telah membuat pengerjaan proyek JEDI terkendala. Pasalnya Manggas justru melimpahkan wewenang tersebut kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air sebagai Pengguna Anggaran (PA). Namun, Kementerian Keuangan menolak peralihan wewenang tersebut.
Untuk diketahui, proyek JEDI Tahap III ini yakni pengerukan di Kali Cideng-Thamrin sepanjang 3.330 meter persegi dengan pengerukan 31.420 meter kubik dan pembangunan turap sepanjang 2.570 meter persegi.
JEDI merupakan proyek pengerukan 13 sungai oleh pemerintah pusat bersama Pemprov DKI yang bertujuan membenahi sistem drainase di Jakarta untuk mencegah banjir tahunan. Saat ini, proyek JEDI sudah mencapai 52 persen bobot pengerjaannya. Oleh karena itu, pihak ketiga menagih pembayaran dari bobot pengerjaan fisik tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Wakil Kepala Dinas PU DKI Agus Priono kabarnya bakal menggantikan posisi Manggas sebagai Kepala Dinas PU.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya