Ahok gandeng ulama sadarkan warga Jakarta agar peduli kebersihan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih memiliki masalah dengan sampah. Selain membuat program kebersihan, Pemprov DKI Jakarta juga harus mengubah cara berpikir masyarakat untuk dapat tertib membuang sampah.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, akan bekerja sama dengan ulama untuk menyelesaikan masalah sampah. Pernyataan ini disampaikan di depan alim ulama dalam acara perayaan Tahun Baru Hijriah di Balai Kota DKI Jakarta.
"Islam itu ngajarin kebersihan. Nah, saya harap Jakarta ini bisa digerakkan tausiah-tausiah untuk menyadarkan orang-orang ber-KTP Islam buat menjaga kebersihan," ungkap Ahok, Rabu (29/10).
Ahok mengharapkan, dengan adanya tausiah ini dapat menciptakan cara sosialisasi secara positif kepada masyarakat agar sadar kebersihan. Sebab kebersihan itu sebagian dari iman. Sehingga mereka tidak lagi membuang sampah sembarang, yang dapat menyebabkan banjir.
"Jadi bisa gerakkan seperti ini, Jakarta bersih luar biasa. Jadi mau ngajak para ulama," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya