Ahok: Bukan jadi PNS aman, duduk-duduk diam bisa distafkan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menjadi sorotan media lantaran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi presiden terpilih. Namun, Ahok mengakui Jakarta belum baik dari daerah lain.
"Kami bukan berambisi, tapi kami mau Jakarta jadi model. Bukan karena lebih baik tapi karena kebetulan nasibnya lebih baik, media senang nongkrong di sini (Balai Kota). Banyak daerah lebih baik, tapi medianya kurang. Kami memang betul-betul ingin menjalankan substansi aparatur PAN di Pemprov DKI," ujar Ahok dalam sambutan pada acara dialog interaktif etika birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/8).
Ahok mengaku saat ini telah memecat beberapa PNS dari jabatan eselon dan diturunkan menjadi staf. Sehingga, kata Ahok, PNS DKI tidak hanya duduk-duduk diam untuk bekerja.
"Kita ingin kesejahteraan PNS naik, semua harus terukur. Kita siapkan sistem TKD-nya. Kita juga berikan eselon III dan VI uang kendaraan. Tapi kita juga tegas. Kita sudah pecat banyak orang. Jadi, bukan jadi PNS aman. PNS duduk-duduk diam anda bisa distafkan," kata Ahok.
Dia menilai PNS yang berada di jajaran fungsional harus mendapatkan gaji yang lebih tinggi apabila kinerjanya lebih baik. Mantan bupati Belitung Timur ini berharap gaji PNS di DKI bisa lebih besar daripada pegawai swasta sehingga banyak orang yang mau bekerja di Pemda DKI.
"Kita terima kasih ke PNS, walaupun belum sempurna tapi ada lah PNS yang lebih baik. Kami ingin PNS DKI gajinya lebih besar dari swasta. Tahun depan camat lurah kita kasih pembantu. Saya enggak mau dengar ada daerah yang kotor, ada jalan berlubang dan lain-lain," pungkas dia.
Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dan Wamen PAN RB Eko Prasodjo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya