Ahok: Bansos kita cabut, banyak yang marah-marah
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menghemat anggaran hingga Rp 1 triliun sejak adanya surat edaran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat ini tentang adanya larangan dana bansos dan hibah yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, baik di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) atau Kementerian jelang pemilu.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sudah memangkas dana bansos tahun anggaran 2014. Bahkan, pemangkasan ini diklaim mencapai triliunan rupiah.
"Bansos ini sudah kita cabut, banyak yang marah-marah, jadi buat yayasan-yayasan enggak jelas kita stop. Bansos itu harus yang jelas. Banyak (yang dicabut), mungkin Rp 1 triliun lebih kali ya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/4).
Ia menambahkan, dana bansos yang dicoret kebanyakan diperuntukkan sejumlah yayasan kecil, yang tidak disebutkan namanya. Namun Pemprov DKI Jakarta tetap memberikan bansos melalui beberapa program seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pembangunan kampung deret.
Pemangkasan ini dilakukan setelah ada surat edaran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang adanya larangan dana bansos dan hibah yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok, baik di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) atau Kementerian.
Dana bansos ini dinilai rawan penyelewengan apalagi menyambut Pemilu 2014, termasuk Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap MK soal Bansos Jokowi Tidak Termasuk Kecurangan Pemilu
Mahkamah tidak meyakini adanya hubungan kausalitas atau relevansi antara penyaluran bansos dengan peningkatan perolehan suara salah satu pasangan calon."
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya