Merdeka.com - Anggaran Dinas Pendidikan DKI diefisienkan hingga Rp 500 miliar untuk tahun Anggaran 2013. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto.

"Pendidikan juga hemat ada Rp 500 miliar kalau enggak salah, setelah kita potong-potong yang macam-macam," kata Ahok di Bali Kota DKI Jakarta, Selasa (20/11).

Dia mengatakan penghematan anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk penambahan saham di PT Kawasan Berikat, menambah modal di Bank DKI Jakarta sebelum go public dan membeli tanah lebih banyak untuk kawasan kumuh.

"Ya macam-macam, Kita bisa tambah saham di PT kawasan berikat, kita bisa tambah modal di Bank DKI sebelum go public. Kita juga bisa beli tanah lebih banyak," kata dia.

Ahok mengatakan Tahun 2013 telah disediakan Rp 3 Triliun lebih untuk beli tanah di kawasan kumuh untuk dibangun. Pasalnya, tanah di kawasan kumuh bukan merupakan hak milik dari warga tersebut.

"Iya kalau sekarang kan susah kan. Karena rata-rata warga di kawasan kumuh kan tinggal di tanah orang, kalau kita beli kan jadi mudah. Makanya kita yang beli, nanti 40 persen buat Ruang Tata Hijau, terus 60 persen nanti kita sediakan untuk pembangunan kampung," terang dia.

Sebelumnya, minggu lalu rencana program dan anggaran Dinas Pendidikan untuk Tahun 2013 ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo karena terlalu banyak program dan memakan anggaran.