Ahok ancam polisikan siswa tukang tawuran

Merdeka.com - Wakil Gubernur D KI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengancam mempolisikan para pelajar jika masih saja bertindak semaunya, tanpa memperhatikan peraturan. Tapi hal ini akan diambil setelah melalui beberapa tindakan.

"Tahap awal pindahkan sekolah. Tapi kalau masih tawuran juga, tidak naik kelas. Kalau masih tawuran juga, kembalikan ke orangtua," jelas Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (19/11).

"Tapi kalau orangtua masih protes juga, Anda yang paksa kami kan? Kalau anak Anda dipenjarakan juga, Anda tidak mau juga kan? Ya sudah kalau gitu ikutin aturan sekolah. Kalau tidak mau ikutin aturan sekolah, jangan sekolah di sekolah kami," tambahnya.

Mengenai pelajar yang melakukan perusakan rumah, seperti pembakaran, mantan Bupati Belitung Timur mengatakan tindakan ini seharusnya dapat dibawa ke pengadilan.

"Tindakan pembakaran rumah di Johar Baru harusnya dipidana itu," tukasnya.

Namun niat pasangan Joko Widodo (Jokowi) harus kandas karena infrastruktur penegakan hukum di DKI Jakarta belum memadai. "Ya kita tidak mungkin kriminalkan anak SMP, penjara penuh kan?" tutupnya.

Sebelumnya, 36 siswa SMA 46 Blok M, Jakarta Selatan diamankan Polsek Kebayoran Baru. Diduga, rombongan itu hendak tawuran.

"Mereka bubar sekolah jam 11.00 WIB lalu berkumpul dan meninggalkan motor mereka untuk naik Kopaja," ujar Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Anom Setyadji kepada merdeka.com, Kamis (17/10).

Anom menambahkan rombongan tersebut naik Kopaja ingin mencari musuh. Namun, sopir Kopaja cerdik. Kopaja tersebut malah dibelokkan ke dalam Polsek.