Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan advokat swasta yang bakal diadakan tahun depan juga bertugas untuk menangani aksi-aksi demo yang menyinggung soal isu Suku, Agama dan Rasis (SARA). Ahok bakal gugat pendemo tersebut atas upaya pencemaran nama baik.

"Termasuk orang demo-demo nih. Ngoceh-ngoceh gitu (SARA) bisa kita gugat loh. Kami lagi kumpulin datanya nih. Kita bisa gugat pake pencemaran nama baik," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (30/9).

Selain itu, Ahok juga meminta kepolisian untuk menelusuri donatur yang membayar para pendemo tersebut. Sehingga, kata dia, otak dan donatur para pendemo bisa ditindak dan digugat di pengadilan.

"Kita cari otaknya, yang bayar siapa. Kan kita punya intel, cari tahu aliran dana dari siapa, cashnya dari siapa. Siapa yang ambil duit. Kita kerjain. Kasih pelajaran politik dong," kata dia.

Namun, mantan anggota Komisi II DPR ini tetap mempersilakan warga untuk berdemo apabila ada kesalahan dalam kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI. Tetapi, kata Ahok, tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata yang berbau rasis.

"Kalau enggak ada kerjaan kan kita ngantuk. Ini kan jadi semangat. Kamu mau demo boleh, saya enggak menggugat Anda demo, tapi kalau Anda menggunakan kata-kata rasis segala macem, itu ada UU anti diskriminasi, anda kena. Jadi bukan demonya. Demo mah aku kasih terus," pungkas dia.