Ada Pegawai Reaktif Covid-19, Gedung Lama DPRD DKI Disterilisasikan Tiga Hari
Merdeka.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz menyatakan gedung lama DPRD DKI disterilisasikan selama tiga hari ke depan. Dia menyebut hal tersebut dikarenakan salah satu pegawai dinyatakan reaktif virus Corona atau Covid-19.
"Iya (reaktif) yang saya dengar begitu, ini untuk antisipasi aja, ada beberapa karyawan yang reaktif jadi memang itu diisolasi mandiri," kata Aziz di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/7).
Dia juga mengatakan semua gedung DPRD sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Senin (13/7). Karena hal itu, Aziz menyatakan sejumlah kegiatan ditunda akibat sterilisasi tersebut.
Selain itu, Aziz juga mengatakan gedung lama DPRD DKI baru dapat digunakan kembali pada Kamis (16/7).
"Kita di fraksi dan komisi-komisi semua rapat ditunda. Yang rapat pekan ini semua dibatalkan yang dalam gedung ya," ucapnya.
Sementara itu, Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 279 orang pada Senin (13/7). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.640 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 9.408 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 710 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia berdasarkan keterangan pers.
Selain itu dia mengatakan 597 pasien dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.925 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnya