31 Armada Jeger Taksi ramaikan Jakarta, sistem tarif pakai argo

Merdeka.com - Kian hari, Jakarta terus dipadati ojek berbasis aplikasi. Bila pada pekan lalu diluncurkan ojek khusus perempuan LadyJek, hari ini kembali mencoba peruntungan ojek aplikasi yang kali ini namanya tak berbau ojek yakni Jeger Taksi.

Dengan identik warna kuning, para driver Jeger taksi diberi armada berupa motor Honda Vario yang sudah dipasang dengan argometer.

Menurut Iwan seorang driver yang ditemui di Jl HH, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jeger Taksi berbeda dengan ojek-ojek yang baru yang lebih dulu muncul.

"Jeger taksi bisa dipesan melalui website dan bisa diberhentikan di mana saja," ungkap Iwan kepada merdeka.com, Senin (12/10).

Iwan menjelaskan, untuk urusan tarif, Jeger Taksi lebih mirip ke operasional taksi. Saat pertama duduk, penumpang dikenakan tarif pertama Rp 4.800, kemudian hitungan argo per kilometer Rp 2.800.

"Jeger Taksi bisa ditemui di mana saja tanpa harus buka aplikasi dulu," tambahnya.

Selain sistem argo, Jeger Taksi juga digunakan masyarakat dengan cara borongan. Maksudnya, calon penumpang dan driver Jeger taksi bisa bernegosiasi tarif untuk tujuan tertentu.

"Kalau untuk borongan, argonya tetap jalan. Misalnya pas sudah sampai tujuan, argo menunjukkan harga Rp 100 ribu, tetapi kesepakatan borongannya Rp 115 ribu, berarti Rp 15 ribu buat driver," sambungnya.

Perusahaan Jeger taksi yang diprakasai oleh Vicky Wijaya mengklaim sudah beroperasi sejak empat bulan lalu, dan berkantor di Jalan Karya Usaha, Srengseng, Jakarta Barat. Jeger taksi juga baru memiliki 31 unit armada.