Merdeka.com - Sebanyak 85 persen dari 50 tahanan yang ditahan di Polsek Metro Palmerah, Jakarta Barat, teridentifikasi positif mengidap HIV. Data tersebut didapatkan setelah kondisi kesehatannya diperiksa oleh kepolisian. Sebagian besar tahanan yang mengidap HIV merupakan pelaku penjambretan dan pencurian.

"Rata-rata mereka pengguna narkoba. Sebagian besar pelaku kejahatan ini mencuri dan menjambret untuk membeli putaw," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Palmerah, Jakarta Barat, AKP Bambang Handoko, Senin (27/8).

Salah satu daerah di Jakarta Barat, lanjut Bambang, Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah telah menjadi daerah transaksi dan peredaran putaw. Di tempat tersebut, para pelaku aksi kejahatan ini membelanjakan uang aksi kejahatannya untuk membeli barang haram tersebut.

Bambang juga mencontohkan, tadi pagi juga ada pelaku yang menjambret untuk membeli putaw. "Tadi pagi ada penjambret merampok dompet wanita yang isinya cuma uang Rp. 40 ribu. Itu kan lebih gede resikonya," ujarnya.

Kebanyakan para pengguna narkotika jenis putaw ini menggunakan media jarum suntik, yang menjadi perantara mudah HIV. "Resiko tertular HIV lewat jarum suntik sangat besar," jelas Bambang."

Untuk sementara, para tahanan yang mengidap HIV dirawat di RS Polri Kramat Jati untuk menerima pengobatan. "Untuk sementara kasusnya kita bantarkan, kalau kesehatannya stabil, kita lanjutkan lagi penahanannya," jelas Bambang.