Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memanggil seluruh camat dan lurah di wilayah DKI Jakarta. Secara khusus dia meminta agar para birokrat ini memperbaiki kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Jokowi sebelumnya melakukan sidak di Kecamatan Cempaka Putih dan Kelurahan Senen. Di dua tempat itu dia dikecewakan karena kantor belum buka. Camat dan lurah pun terlambat datang.

Dengan nada santai, Jokowi meminta mereka untuk mengubah kebiasaan buruk. Jika tak mau berubah, maka Jokowi tak akan segan mencopot mereka.

Ada enam perintah Jokowi yang diberikan pada seluruh camat dan lurah di wilayah Jakarta. Apa saja?

Rakyat harus dilayani PNS cantik

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik para pegawai kelurahan dan kecamatan yang bermuka masam saat melayani rakyat. Jokowi meminta mereka menunjukkan pelayanan prima. Sambutlah rakyat yang ingin buat KTP atau mengurus surat-surat dengan senyuman."Tolong Pak Camat, Bu Camat, Pak Lurah dan Bu Lurah diberitahu ke bawahannya. Face (mimik wajah) harus enak," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/10).Jokowi menambahkan kalau bisa malah PNS berwajah cantik yang dipasang di depan meja pelayanan kelurahan atau kecamatan. Tentu rakyat akan senang mendapat pelayanan oleh PNS cantik dan ramah."Ganti saja sama yang cantik. Saya percaya semua SDM di DKI luar biasa bagusnya. Saya hanya minta mengganti pola lama ke yang baru," kata Jokowi.

Kantor Kecamatan harus seperti bank

Jokowi memberikan pengarahannya kepada seluruh Camat se DKI Jakarta. Jokowi pun meminta pelayanan yang diberikan oleh kecamatan seperti halnya pelayanan yang diberikan bank."Banyak ruang pelayanan masyarakat tetapi tempat duduk atau ruang tunggunya tidak ada. Itu harus diperbaiki seperti di Bank," ujar Jokowi saat memberikan pengarahannya kepada para Camat se-Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/10).Menurut Jokowi setiap ruang pelayanan di kecamatan harus menyediakan ruang tunggu yang nyaman. Ruang tunggu harus dilengkapi kursi dan diberi pendingin udara."Dan harus dilayani supaya lebih enak. Kalau mereka datang ucapan selamat pagi, kalau siang ucapkan selamat siang," terang Jokowi.Jokowi berharap ke depan, kantor pelayanan publik yang berada di kecamatan dan kelurahan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Ibu kota.

Minta PNS kerja tepat waktu

Dalam pidatonya di depan para wali kota, camat dan lurah DKI di Balai Kota, Jokowi mengaku akan terus melakukan sidak kapan saja."Saya akan datang sidak bisa pagi, bisa sore, waktunya enggak tentu," katanya, Kamis (25/10).Sidak itu dilakukan untuk mengontrol kinerja para anak buahnya. Jika dalam sidak tersebut Jokowi menemukan pelanggaran atau kinerja yang tak maksimal dari petugas, hal itu akan dicatatnya."Kalau buka jam 07.30 WIB itu, ya harus datang sebelumnya," tegas dia.

Layanan satu pintu yang efektif

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritisi layanan satu pintu yang selama ini sudah diterapkan di semua wilayah DKI Jakarta. Meski pelayanan satu pintu telah dilakukan, namun praktiknya masih mengecewakan."Saya lihat banyak daerah punya layanan satu pintu tapi praktiknya kurang efektif," kata Jokowi saat memimpin rapat dengan para kepala dinas, camat, dan lurah se-DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/10).Menurut Jokowi, yang diinginkan oleh warga adalah layanan yang benar-benar satu pintu. Mulai dari pengurusan KTP, kartu keluarga hingga izin usaha. Jika masyarakat telah dilayani dengan baik, menurut Jokowi maka masyarakat pun akan respek."Perspektif dari masyarakat ini muncul dari pelayanan kita. Survei saya, masyarakat masih banyak yang mengeluh tentang pelayanan yang kita berikan," papar Jokowi.

PNS melayani rakyat sampai malam

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumpulkan seluruh pejabat baik di tingkat wali kota, kecamatan maupun kelurahan. Sesuai visi misi pemerintahnya yakni transparan, peningkatan pelayanan dan penghematan anggaran, pria yang akrab disapa Jokowi ini meminta semua kantor pelayanan masyarakat tetap dibuka sampai tengah malam."Pelayanan malam hari perlu dipertajam," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/10).Dia menambahkan, kantor pelayanan yang buka hingga larut malam hanya ada di Jakarta Pusat. Jokowi meminta semua kantor wilayah memberlakukan hal yang sama."Tidak hanya di Jakpus tapi kantor wali kota lain melakukan hal yang sama," jelasnya.

Beri waktu sebulan untuk memperbaiki pelayanan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan camat dan lurah di Jakarta untuk segera membenahi pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan dengan baik. Jika dalam waktu sebulan tidak ada perbaikan, Jokowi akan bersikap tegas."Kalau tidak mau berubah ya saya tinggal. Ya diganti, ya dicopot, mau gimana lagi," kata Jokowi usai rapat dengan camat dan lurah di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/10).Dalam rapat itu, Jokowi memberikan pengarahan kepada camat dan lurah. Pengarahan itu berlangsung sekitar 30 menit lebih dan dimulai sejak pukul 11.00 WIB siang tadi."Saya beri pengarahan yang simpel-simpel saja. Dalam dua minggu dan sebulan seperti apa untuk pelayanan, meja depannya, sofanya, antreannya seperti apa, saya cek dulu," ujar Jokowi.Dalam sebulan itu, Jokowi akan melihat apakah perintahnya sudah dilaksanakan atau belum. "Sehingga betul-betul tata ruang dan kelola harus berubah. Ada kenyamanan di ruang tunggu. Ini yang mau saya benahi," kata Jokowi.