Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fakta Deden si ayah bejat cabuli anak kandung

6 Fakta Deden si ayah bejat cabuli anak kandung Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Perilaku bejat ayah terhadap anak kandung kembali terjadi. Di Ciracas, Jakarta Timur, Deden Priyatna (43) tega meniduri anak kandungnya, PU (18) hingga hamil. Kini Deden mendekam di sel tahanan Polres Metro Jakarta Timur.

Lebih parah perbuatan itu sudah dilakukan Deden sejak 2008 silam. Deden leluasa melakukan itu karena sang anak takut melapor ke ibunya. Menurutnya, tiap kali melampiaskan birahinya kondisi rumah sedang sepi.

Berbagai alasan diutarakan kenapa sampai hati meniduri darah dagingnya sendiri. Kebiasaan buruk mengonsumsi film porno, sampai hubungan dengan istri kurang harmonis menjadi pemicunya.

Kini sang anak harus menanggung malu seumur hidupnya. Masa depannya yang masih panjang harus hancur di tangan sang ayah, yang seharusnya memberikan perlindungan.

Deden dijerat dengan pasal 294 KUHP terkait perbuatan cabul terhadap anak sendiri dan pasal 81 UU Perlindungan Anak Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak karena menyetubuhi anak di bawah umur dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Berikut 6 fakta Deden si ayah bejat cabuli anak kandung.

Jarang dilayani istri

Deden mengaku rumah tangganya tak harmonis dan sering bertengkar dengan sang istri. Sejak saat itu dia melampiaskan nafsu bejatnya ke sang anak PU (18)."Istri sudah jarang ngasih jatah. Sama istri masih paling sebulan sekali, lebih sering sama anak," kata Deden.Lebih lanjut Deden mengatakan, saat memaksa sang anak berhubungan intim, dirinya kerap kali mengancam akan merusak keluarganya jika perbuatan tersebut dilaporkan kepada sang ibu atau keluarga lainnya."Saya hanya ngancam, enggak ada iming-iming dibelikan barang atau sesuatu," katanya.

Kecanduan film porno

Seorang ayah bejat, Deden Priyatna (42) mengaku perbuatan durjana yang dilakukannya karena terpengaruh film porno. Setiap menonton film porno dirinya langsung melampiaskan ke putri sulungnya."Sering nonton (film porno) di rumah, ya habis nonton suka terangsang kalau melihat kemolekan badannya dia (PU). Saya khilaf menggauli anak," ujar Deden kepada wartawan di ruang Unit PPA, Mapolres Jakarta Timur, Senin (18/2) malam.Deden sendiri tidak tahu mengapa nafsu bejatnya tersebut tidak bisa ditahan saat melihat kemolekan tubuh sang anak. Akibatnya, putri sulung dari tiga bersaudaranya itu kerap menjadi budak seks Deden hingga puluhan kali."Enggak tahan saja kalau ngeliat dia. Saya juga nggak tahu alasannya kenapa," katanya dengan wajah tanpa dosa.

Sang anak hamil

PU, wanita berusia 18 tahun harus menelan pil pahit akibat perbuatan bejat ayah kandungnya Deden Priyatna (42). Sejak lima tahun lalu, PU kerap kali dipaksa melayani nafsu bejat sang ayah, dan kini PU sudah berbadan dua.Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Endang mengatakan, berdasarkan hasil visum terhadap korban, saat ini PU diketahui tengah hamil."Setelah kita lakukan visum, diketahui kalau korban ini hamil. Tapi belum dipastikan dia hamil berapa bulan," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (19/2).

Ditiduri sejak 2008

DP (42) dilaporkan putri kandungnya PU (18) ke Mapolres Jakarta Timur, karena memerkosa putri sulungnya tersebut sejak tahun 2008 lalu. DP tega meniduri PU sejak dirinya masih berusia 13 tahun saat itu.Ayah bejat itu mengatakan, kalau dirinya merasa memiliki nafsu yang tak tertahankan saat melihat kemolekan tubuh putrinya. Deden mengaku tidak memikirkan sama sekali bahwa apa yang dilakukannya itu akan berdampak pada psikologis sang anak."Ya saya nafsu saja. Saya khilaf pas ngeliat badan anak saya itu, saya seperti tidak bisa nahan gejolak nafsu saya," kata pria yang sehari-harinya bekerja di Showroom mobil, Senin (18/2) malam.

Hampir 60 kali perkosa anak

Setelah melakukan perbuatan bejatnya pertama kali yaitu tahun 2008 silam, dirinya pun terus menyetubuhi sang anak hingga berulang kali. Bahkan dengan wajah tanpa dosa pria ini mengakui telah melakukan perbuatannya sebanyak 60 kali selama lima tahun ini."Kalau seingat saya, perbuatan itu saya lakukan sekitar 60 kali. Kalau gak salah empat kali setiap bulannya," katanya.Pengakuan DP ini bisa saja tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya. Pasalnya sesuai apa yang dikatakannya bahwa dirinya menyetubuhi sang anak secara rutin sebanyak empat kali setiap bulannya. Berdasarkan jumlah tersebut, jika aksinya selama lima tahun dijumlahkan, bukan tidak mungkin ia telah meniduri PU sebanyak ratusan kali.

Ancam hancurkan rumah

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur AKP Endang mengungkapkan alasan PU baru berani melapor setelah 5 tahun disetubuhi sang ayah. PU takut karena diancam oleh Deden."Bapaknya mengancam akan menghancurkan rumah. Pastinya ada yang membuat korban takut dan khawatir," kata Endang.Lebih lanjut Endang mengatakan, keberanian PU untuk mengadukan perbuatan yang dilakukan oleh sang ayah, lantaran PU merasa kalau dirinya sudah besar dan tidak semestinya dimanfaatkan terus menerus oleh sang ayah. Karena sudah tak tahan, akhirnya PU mengadukan perbuatan sang ayah kepada kakeknya."Korban merasa sudah besar, karena itu ia merasa tidak terima atas perbuatan sang ayah hingga akhirnya dia mengadukan perbuatan ayahnya itu kepada sang kakek," papar Endang.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Momen Ayah Diprotes Anaknya karena Bersuara Kencang, Harus Lembut begini Sikapnya Bikin Hati Hangat

Semua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh

Wajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh

Di tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya