5 Tantangan Jokowi atasi wilayah langganan banjir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pekerjaan rumah yang tidak mudah untuk membenahi permasalahan di Ibu Kota ini. Banjir, salah satu masalah klasik yang masih menghantui warga Jakarta.
Meskipun sudah mengaku siap 100 persen untuk mengatasi banjir. Tapi pria asal Solo ini menekankan perlu adanya proses dan waktu dalam menanggulangi banjir.
Berikut tantangan Jokowi mengatasi wilayah langganan banjir di Jakarta.
Kampung Pulo, Jakarta Timur
Hampir setiap hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya, daerah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur ini selalu terendam banjir. Naiknya volume di Kali Ciliwung memperparah luapan air ke permukiman warga.Dari zaman Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI, warga sudah ditawarkan solusi yaitu relokasi. Namun, masalah ganti rugi yang tidak cocok antara masyarakat dengan Pemprov, membuat warga tidak mau angkat kaki dari Kampung Pulo.
Bukit Duri, Jakarta Selatan
Naiknya volume air di Kali Ciliwung selalu membenam sebagian daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Daerah yang juga rawan longsor ini juga tiap musim hujan harus terbiasa dengan genangan air yang bisa mencapai pinggang orang dewasa.Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah menggelar simulasi penanganan banjir di lokasi ini. Tinggal menunggu hasil simulasi tersebut, berhasil atau tidak.
Kramat Pela, Jakarta Selatan
Tahun 2007, sekitar 500 rumah terendam banjir di daerah Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.Hingga kini Kramat Pela masih menjadi langganan banjir jika musim penghujan tiba.
Komplek Veteran Bintaro, Jakarta Selatan
Tanggal 17 Agustus 2010 silam, tanggul kali Pesanggrahan di sekitar IKPN Komplek Veteran, Kelurahan Bintaro jebol. Akibatnya sekitar 300 warga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari derasnya arus luapan kali itu.Ketinggian air mencapai 1,5 meter membuat warga harus menunggu sampai air surut agar bisa kembali ke rumah mereka.
Bantar kali Pesanggrahan, Jakarta Barat
Bantaran kali Pesanggrahan kembali merasakan dampak dari hujan lebat yang mengguyur belakangan ini. Puluhan rumah yang berada di dekat kali di wilayah RT 4 RW 5, Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu terendam banjir.Kedalaman air bervariasi antara 30 cm hingga sekitar setengah meter. Selain menggenangi perumahan warga, arus air yang deras dapat membahayakan warga, terutama anak kecil.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kediaman pribadi Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Jalan Kutai Raya, Sumber, Banjarsari Solo tampak sepi menjelang pencoblosan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya