Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kerugian pindahkan hujan ala Jokowi

4 Kerugian pindahkan hujan ala Jokowi Jokowi Blusukan. ©2013 Merdeka.com/muhammad sholeh

Merdeka.com - Berbagai upaya dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mengatasi banjir di Jakarta. Apalagi, banjir yang terjadi pada pertengahan Januari lalu menyebabkan aktivitas ekonomi di Ibu Kota tersendat dan sekitar 20 orang tewas.

Salah satu cara untuk mengatasinya, pria yang akrab disapa Jokowi itu meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memindahkan hujan dari darat ke laut. Dengan demikian, curah hujan di Jakarta dan sekitarnya bisa dikurangi.

Percobaan pun dilakukan, BPPT menerbangkan pesawat dan menaburkan bahan kimia dari atas udara untuk mengurangi curah hujan. Langkah itu dinilai berhasil, dan hujan di Jakarta berhasil dikurangi.

Meski berhasil mengurangi curah hujan agar tidak menambah debit air di permukaan sungai dan darat agar tidak terus bertambah, cara ini tidak selalu memberikan hasil positif saat digunakan.

Menurut Guru Besar Ilmu Tanah IPB Naik Sinukaban, sedikitnya ada empat kerugian yang dialami Jakarta jika upaya pemindahan ibu kota terus dilakukan. Seperti apa saja?

Air dalam tanah akan berkurang

Air memiliki manfaat begitu besar, salah satunya untuk mengatasi menjaga bagian permukaan tetap stabil. Di saat bersamaan, penyedotan air secara terus menerus telah membuat permukaan tanah mengalami penurunan.Selain berasal dari mata air pegunungan, air di dalam tanah juga berasal dari air hujan yang mengguyur bagian permukaan. Jika tidak, bukan tidak mungkin daratan Ibu Kota akan berada di bawah permukaan laut."Kita butuh hujan, hujan itu berkat, anugerah dan tidak perlu dipindahkan," kata Sinukaban.Salah satu solusi yang ditawarkan Sinukaban dan timnya, yaitu membuat sumur resapan di beberapa lokasi. Dengan demikian, aliran air di permukaan bisa masuk ke dalam tanah.

Kemarau

Indonesia, khususnya kawasan Jakarta telah memasuki fase musim penghujan. Dengan demikian, hujan seharusnya terus mengguyur darat dan dapat memberikan asupan cairan ke dalam tumbuhan.Jika dipindahkan dengan paksa, Jakarta justru memasuki musim kemarau lebih cepat. Alhasil, tanaman di Ibu Kota cepat meranggas, atau bahkan mati."Itu tidak perlu dilakukan, karena air itu kita butuhkan," tandasnya.

Sumber air segar menghilang

Salah satu kondisi yang mengkhawatirkan jika dilakukan pemindahan itu adalah berkurangnya sumber air di Jakarta. Sebab, guyuran hujan biasanya merupakan komoditas utama dalam kehidupan masyarakat."Sumber air segar menghilang, masyarakat akan kesulitan mencari air bersih," ungkap Sinukaban.

Udara lembab

Sebelum hujan turun, kawasan tersebut akan mengalami fase sejuk di mana udara tercampur dengan suhu air yang dingin. Namun, pemindahan paksa membuat fase itu tidak terjadi dan menjadikan suhu udara menjadi lembab."Makanya, kecuali dalam keadaan darurat, pemindahan hujan tidak perlu dilakukan," ujar Sinukaban saat dikonfirmasi merdeka.com.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Jokowi Ungkap Penyebab Banjir Besar di Demak: Hujan Sangat Ekstrem Bikin Tanggul Jebol

Menurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya