Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta kue ganja yang bikin heboh

5 Fakta kue ganja yang bikin heboh Cookies ganja. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini masyarakat telah dibuat geger dengan penemuan makanan yang telah dicampur dengan bahan terlarang, seperti ganja. Pihak kepolisian pun telah berupaya tegas memberantas barang tersebut.

Hal yang menarik adalah beberapa makanan yang mengandung ganja tersebut berupa kue-kue yang sering dikonsumsi sehari-hari, seperti brownies, cookies dan coklat. Konsumen yang membeli makanan tersebut sangat beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, masyarakat, hingga ibu rumah tangga. Tidak jarang kue-kue atau makanan tersebut sangat mudah dibeli melalui pedagang toko ataupun melalui situs online.

Namun jangan heran, bila harga yang ditawarkan cukup membuat kaget setengah mati, setoples brownies yang dijual melalui situs online dihargai hingga 4 juta rupiah.Para penjual kini sudah semakin pintar dan tidak memikirkan lagi dampak yang akan terjadi bila makanan bahaya ini selalu dikonsumsi oleh masyarakat. Selain membuat ketagihan, kue yang dicampur ganja ini juga menimbulkan kerusakan saraf.

Padahal, hukum di Indonesia sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat tegas dalam perang melawan narkotika, tidak pandang bulu hingga hukuman mati menjadi jalan penegakan keadilan dalam kasus tersebut.

Di Indonesia peraturan tentang Narkotika diatur dalam pasal 111 ayat 2 dan pasal 114 ayat 2 Jo 132 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Berikut adalah 5 fakta kue ganja yang bikin heboh di masyarakat:

Usai brownies, kini muncul cookies ganja

Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Suwarman mengatakan, menggerebek rumah yang diketahui menjadi tempat produksi ganja yang dibentuk dalam cookies, pada Sabtu (25/4) kemarin. Rumah tersebut diketahui menjadi tempat produksi ganja yang dibentuk dalam cookies."Cookies ini dijualnya online lewat website. Ada websitenya kemudian kita lacak sampai tempat mengedarkan barang tersebut di Kebayoran Baru," kata Suwarman di Lantai 4 Satuan Narkoba Resort Jaksel, Mapolres Jakarta Selatan, Senin (27/4).Sejumlah barang bukti berupa puluhan paket cookies ganja dalam toples yang siap edar disita dari lokasi penggeledahan. Namun pelaku berhasil kabur dari penggeledahan tersebut."Pada saat lagi penggerebekan kosong. Saat ini seorang tersangka masih kita kejar masih kita cari," tandasnya.

Cookies ganja dibanderol Rp 4 juta per toples

Penjualan kue (cookies) mengandung ganja melalui website 'Komunitas Legalisasi Ganja' diungkap anggota satuan Narkoba Kepolisian Metro Jakarta Selatan. Menurut Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan, pelaku mencampur ganja dengan adonan cokelat dan dibentuk kue cookies dengan dijual dengan harga Rp 4 juta per toples."Kue itu biasa dijual dengan harga Rp 4 jutaan satu toples. Satu toples berisi 10 kue cookies," kata Surawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (27/4).Surawan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dari website tersebut, pelaku menjual cookies ganja sudah berlangsung sekitar satu tahun. Namun modus penjualan cookies ganja ini berbeda dengan brownies ganja yang diungkap beberapa waktu lalu."Ini berbeda. Kalau ini kira-kira sudah berlangsung setahunan," kata Surawan.Penggerebekan itu bermula usai polisi mendapat laporan adanya penjualan kue isi ganja yang biasa diedarkan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan melalui website 'Komunitas Legalisasi Ganja'."Cookies ini dijualnya online lewat website. Ada websitenya kemudian kita lacak sampai tempat mengedarkan barang tersebut di Kebayoran Baru," kata Surawan di Lantai 4 Satuan Narkoba Resort Jaksel, Mapolres Jakarta Selatan, Senin (27/4).Sayangnya dalam penggerebekan tersebut pelaku yang belum diketahui identitasnya itu berhasil meloloskan diri. Menurut Surawan pihaknya hanya mengamankan barang bukti berupa tiga toples dari rumah tersebut."Saat digerebek, pelaku ini tidak ada di lokasi. Kami hanya mengamankan tiga toples kuenya saja. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandas dia.

Konsumen cookies ganja mayoritas mahasiswa

Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan, penggerebekan bermula dari laporan masyarakat soal adanya penjualan kue isi ganja yang biasa diedarkan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melalui website 'Komunitas Legalisasi Ganja'.Surawan melanjutkan, dari hasil pelacakan website tersebut diketahui pelaku yang kini menjadi buron itu menjalankan aksinya sejak setahun silam dengan harga Rp 4 juta per toples. Dari penyelidikan itu juga diketahui kebanyakan konsumen cookies ganja tersebut merupakan mahasiswa."Semua konsumennya mahasiswa. Orang setelah dicek website tersebut kebanyakan mahasiswa komputer," kata Surawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (27/4)."Kalau mau jadi member harus bayar dulu Rp 250 ribu. Itu pun harus berdasarkan rekomen dari member lainnya. Kalau sudah bayar, calon membernya ini dikasih password dan usernya sama pelaku, baru dia bisa jadi member dan beli kuenya. Saat ini kami masih mendalami lagi kasusnya. Membernya saat ini ada 100," jelas Surawan.Pihaknya saat ini masih memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi polisi, termasuk lokasi mana saja yang sudah dijalankan pelaku."Saat ini Mr X sedang kita kejar. Kalau pemasaran enggak bisa kita pantau karena melalui online tapi masih kita selidiki," tandasnya.

Dijual di Blok M Plaza

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Deddy Fauzi El Hakim mengatakan petugas BNN mengamankan lima orang tersangka di kawasan Blok M Plaza. Di mana ada pengendali jaringan yang bertugas menerima dan mengatur pesanan konsumen, seorang pembuat dan pengantar kue, seorang penjaga toko dan dua orang pembeli sekaligus kurir."Otak dari jaringan ini berinisial IR (38), yang menjual cookies dan cokelat ganja melalui website www.tokohemp.com," ujar Deddy kepada wartawan di kantor BNN, Senin (13/4).Penangkapan ini dari penyelidikan intelijen. Petugas mengamankan dua orang pembeli sekaligus kurir berinisial QJ (21) dan AH (21) di parkiran mal pada Jumat 10 April 2015 sekira pukul 15.00 WIB.Pada saat bersamaan, petugas mengamankan IR (38) pengendali jaringan sekaligus peracik cookies dan cokelat isi ganja beserta dua orang anak buahnya yaitu YG (23) yang berperan sebagai juru masak dan HA (37) sebagai penjaga toko, di toko milik IR di dalam Blok M.Petugas selanjutnya melakukan pengembangan dan menggeledah sebuah apartemen yang disewa IR di Kabupaten Tangerang. Diamankan 4 bungkus dan 2 baskom ganja seberat 4 kg, 4 loyang daun ganja yang siap diolah sebagai kue, 12 kotak tepung kue pondan, mentega, oven, 14 cetakan kue, blender, mixer, timbangan, 3 kotak kue, dan 1 kotak cokelat yang jadi pesanan dan telah diterima oleh para pembeli."Dari hasil pemeriksaan, IR sudah menjalankan bisnis cookies dan cokelat ganja onlinenya sejak enam bulan lalu dan berpindah-pindah. Di toko miliknya IR menjual aksesoris berlogo ganja, pipa rokok, bong dan papir. Penjualan cookies dan cokelat isi ganja dilakukan secara online lewat website www.tokohemp.com," jelasnya

Hanya dengan memesan via telepon dan BBM konsumen sudah bisa mendapatkan cookies dan cokelat ganja IR juga dikenal jago meracik dan memasarkan di kota-kota besar"Untuk cokelat ganja, IR menjual per kotak isi 15 butir dengan harga Rp 200 ribu," tandasnya.

Bahaya brownies ganja buat tubuh manusia

Badan Narkotika Nasional membongkar bisnis penjualan brownies ganja di Plaza Blok M, Jakarta Selatan. Sebelum digerebek, BNN sudah mengintai keberadaan penjualan tersebut selama satu bulan.Asisten Manajer Keamanan Plaza Blok M, Wagimin, mengaku tidak mengetahui keberadaan kios penjualan brownies itu. Dia hanya tahu bahwa kios tersebut menjual kaos, pipa rokok, dan aksesoris lain."Awalnya info itu penangkapan curanmor, setelah ditanya-tanya ternyata penangkapan pelaku narkoba. Saya juga enggak tahu ada penjualan itu, tahunya dia jual kaos, pipa rokok atau cangklong itu, sama aksesoris lain," papar Wagimin pada wartawan di Plaza Blok M lantai 7, Selasa (14/4).Lalu bagaimana mengetahui ciri-ciri brownies ganja dengan brownies biasa? Secara kasat mata memang sulit untuk membedakannya. Dengan kesulitan itu, tentu akan membuat kecemasan konsumen. Terlebih, brownies salah satu makanan kesukaan banyak orang."Itulah yang jadi masalah besar. Kita tidak bisa membedakan kecuali telah diperiksa di laboratorium, apakah ada kandungan ganja atau tidak. Membedakan dengan cara mencium saja itu tidak bisa," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Deddy Fauzi El-Hakim di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (14/4).Mengenai dampak, brownies ganja sangatlah bahaya. Selain membuat ketagihan, brownies ganja juga menimbulkan kerusakan saraf.Menurut dokter spesialis saraf Fritz Sumantri Usman, konsumsi ganja dapat menstimulasi kerja di otak kita dan hasilnya menyenangkan. Zat ini akan merilis neurotransmiter dopamin. Efek yang sama juga dihasilkan dari menonton film porno atau makan, tetapi tingkat rilisnya berbeda.Sebagai contoh, seorang anak SMP yang membeli brownies mendadak tak sadarkan diri selama dua hari. Setelah dicek ternyata brownies tersebut mengandung ganja. "Pala saya pusing dan ngeliatin orang kayak berbayang. Saya juga merasa berhalusinasi merasa kalau saya mendadak jadi orang yang keren banget," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Kilogram Ganja Kering Asal Aceh Gagal untuk Pesta Tahun Baru

Puluhan Kilogram Ganja Kering Asal Aceh Gagal untuk Pesta Tahun Baru

Ketiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.

Baca Selengkapnya
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering

2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering

2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Ladang Ganja, Ini 5 Fakta Gunung Guntur di Kota Garut

Pernah Jadi Ladang Ganja, Ini 5 Fakta Gunung Guntur di Kota Garut

Di balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dapat Info Kades dan Kepala Daerah Diintimidasi: Mulai Ditelepon Ojo Kenceng-Kenceng

Ganjar Dapat Info Kades dan Kepala Daerah Diintimidasi: Mulai Ditelepon Ojo Kenceng-Kenceng

Ganja Dapat Info Kades dan Kepala Daerah Diintimidasi: Mulai Ditelepon Ojo Kenceng-Kenceng

Baca Selengkapnya
8 Penyakit Lambung yang Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya

8 Penyakit Lambung yang Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya

Penyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.

Baca Selengkapnya
Muncul Bau Tak Sedap dari Kulit Kepala, 5 Hal Ini Bisa Jadi Biang Keroknya

Muncul Bau Tak Sedap dari Kulit Kepala, 5 Hal Ini Bisa Jadi Biang Keroknya

Bau tak sedap di kulit kepala bisa sangat mengganggu dan disebabkan oleh sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Penyebab Saraf Kejepit, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Patut Diketahui

Penyebab Saraf Kejepit, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Patut Diketahui

Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu

Baca Selengkapnya